"Sesudah itu tujuh tahun kemudian Wiwin itu pulang dari Malaysia. Dia bawa laki-laki, orang Batam katanya."
"Seharusnya kalau pulang itu kan ya ke rumah suami. Nah, dia pulangnya ke rumah mertua saya. Saya merasa dicueki. Nah itu saya merasa dendam," tuturnya.
Karena hal tersebut, Wowon kemudian berniat membunuh keduanya dengan meminta rekannya, Duloh mencekik Wiwin dan Noneng.
Duloh dalam pengakuannya, sebelum membunuh Noneng sempat mengajak Noneng untuk berhubungan badan.
Hal tersebut dilakukan Duloh lantaran Noneng menagih janji kepadanya terkait aksi penggandaan uang yang sebenarnya hanya akal-akalan Wowon dkk.
"Noneng Suryati sama saya nagih janji katanya Rp 25 juta, saya bilang uang dari mana, iya si Wowon. 'Yaudah kalau mau dibayar harus mau bersetubuh dulu' (kata Solihin ke Noneng)," ujar Solihin alias Duloh dilansir dari Kompas.com.
Permintaan Solihin untuk berhubungan badan akhirnya disanggupi oleh Noneng.
Baca Juga: Jadi Pembunuh Berantai, Keseharian Wowon Dibongkar Tetangga, Rupanya Pernah Bolak-balik Nikah
Namun, sesudah itu Solihin langsung menghabisi nyawa Noneng dengan cara dicekik.
"Dicekik (lehernya) pakai tangan kanan, tangan kiri bekap itu mulutnya supaya enggak teriak (dilakukan) sampai setengah jam," ungkap Solihin.
Setelah Noneng meninggal dunia, Solihin langsung bergegas membawa jasad korban ke dalam lubang yang telah ia siapkan sebelumnya.
"Nah sesudah itu jam sembilan sampai setengah sepuluh kan langsung dibaringkan dulu, diangkat, dimasukin ke lubang (galian) itu," tutur Duloh.
GridPop.ID (*)