GridPop.ID - Kasus pembunuhan berantai di Bekasi masih terus menjadi sorotan hingga saat ini.
Wowon salah satu pelaku pembunuhan berantai mengungkap alasan dirinya mebunuh istri dan mertuanya.
Diakui Wowon alias Eki, dirinya menyimpan dendam terhadap sang istri, Wiwin.
Wowon diberitahu Noneng, mertuanya bahwa selama enam tahun bekerja di Malaysia, Wiwin tidak pernah mengirimkan uang, padahal Wiwin selalu mengirimkan uang.
"Istri saya dulu pergi ke Malaysia selama enam tahun. Saya pernah nanyakan ke mamah Noneng soal uang, 'mah kalau Wiwin itu suka kirim uang enggak sama mamah'."
"Saya kan punya anak (dari wiwin) namanya Ai Nurlela sama Devi," kata Wowon dilansir dari Tribunnews.com.
Wowon juga sempat bertanya langsung pada Wiwin.
"Saya nanya juga ke wiwin, 'Win, kamu suka ngirim uang enggak sama si mamah'."
"Dia bilang suka kirim uang tapi kata ibunya justru nggak pernah," terang Wowon.
Baca Juga: Ditemukan Lubang Misterius di Rumah Wowon si Pembunuh Berantai, Faktanya Bikin Merinding
Dendam Wowon kian memuncak saat sang istri kembali ke Tanah tujuh tahun kemudian.
Wiwin pulang dengan membawa seorang laki-laki berasal dari Batam.
"Sesudah itu tujuh tahun kemudian Wiwin itu pulang dari Malaysia. Dia bawa laki-laki, orang Batam katanya."
"Seharusnya kalau pulang itu kan ya ke rumah suami. Nah, dia pulangnya ke rumah mertua saya. Saya merasa dicueki. Nah itu saya merasa dendam," tuturnya.
Karena hal tersebut, Wowon kemudian berniat membunuh keduanya dengan meminta rekannya, Duloh mencekik Wiwin dan Noneng.
Duloh dalam pengakuannya, sebelum membunuh Noneng sempat mengajak Noneng untuk berhubungan badan.
Hal tersebut dilakukan Duloh lantaran Noneng menagih janji kepadanya terkait aksi penggandaan uang yang sebenarnya hanya akal-akalan Wowon dkk.
"Noneng Suryati sama saya nagih janji katanya Rp 25 juta, saya bilang uang dari mana, iya si Wowon. 'Yaudah kalau mau dibayar harus mau bersetubuh dulu' (kata Solihin ke Noneng)," ujar Solihin alias Duloh dilansir dari Kompas.com.
Permintaan Solihin untuk berhubungan badan akhirnya disanggupi oleh Noneng.
Baca Juga: Jadi Pembunuh Berantai, Keseharian Wowon Dibongkar Tetangga, Rupanya Pernah Bolak-balik Nikah
Namun, sesudah itu Solihin langsung menghabisi nyawa Noneng dengan cara dicekik.
"Dicekik (lehernya) pakai tangan kanan, tangan kiri bekap itu mulutnya supaya enggak teriak (dilakukan) sampai setengah jam," ungkap Solihin.
Setelah Noneng meninggal dunia, Solihin langsung bergegas membawa jasad korban ke dalam lubang yang telah ia siapkan sebelumnya.
"Nah sesudah itu jam sembilan sampai setengah sepuluh kan langsung dibaringkan dulu, diangkat, dimasukin ke lubang (galian) itu," tutur Duloh.
GridPop.ID (*)