Find Us On Social Media :

Kabar Gembira Jelang Ramadhan 2023, Pemerintah Bakal Saluran Bansos Selama 3 Bulan ke Depan, Berikut Daftar Penerimanya

By Grid.,Helna Estalansa, Selasa, 7 Maret 2023 | 07:02 WIB

Ramadhan 2023

GridPop.ID - Ada kabar gembira nih menjelang Ramadhan 2023.

Seperti diketahui, bulan suci Ramadhan 2023 sebentar lagi akan datang.

Di sisi lain, pemerintah dikabarkan akan membagikan bantuan sosial (bansos) jelang Ramadhan 2023.

Ya, menjelang bulan Ramadhan, pemerintah akan memberikan Bantuan Sosial (bansos) selama tiga bulan ke depan.

Pemberian bansos tersebut berupa komoditas pangan, mulai dari beras, telur hingga ayam.

Adapun nantinya, pemberian bansos tersebut akan di hitung mulai tiga bulan ke depan, yakni di bulan Maret, April dan Mei 2023.

Diketahui, bulan Maret sendiri bertepatan dengan jatuhnya bulan suci Ramadan.

Momen tersebut menjadi tepat pemberian bansos diberikan saat bulan Ramadan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bansos disalurkan untuk menekan inflasi pangan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.

Lanjut Airlangga Hartarto, pemerintah sudah menetapkan keputusan untuk memberikan bantuan beras selama tiga bulan, serta bantuan telur dan ayam.

"Pemerintah kemarin telah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan. Demikian pula untuk bantuan telur dan ayam," jelas Airlangga di acara bertajuk Kick Off GNPIP di Makassar secara virtual, Minggu (5/3/2023) dikutip dari Kompas.tv.

Baca Juga: Ramadhan 2023 Sebentar Lagi Tiba, Ini Dia TIps Belajar saat Puasa yang Bisa Dilakukan agar Tetap Semangat dan Fokus

Tekait regulasi bagaimana penyaluran bansos ini berjalan, masih dalam tahap penyusunan oleh pemerintah.

Pemerintah juga masih menentukan kelompok masyarakat mana saja yang akan menerima bantuan tersebut.

Meski demikian menurut Airlangga, rencananya, bantuan sosial pangan ini akan diberikan kepada penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan nontunai (BPNT).

Pemerintah akan melakukan survei terkait kemiskinan di bulan Maret, dan diharapkan bahwa bantuan sosial ini dapat menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat.

Selain memberikan bantuan sosial pangan, pemerintah juga akan terus memantau harga komoditas-komoditas pangan utama seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, daging, dan telur ayam ras.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kenaikan harga komoditas tersebut yang dapat memengaruhi inflasi pangan di Indonesia.

"Bulan Maret ini akan ada survei terkait dengan kemiskinan sehingga tentu diharapkan kita bisa menahan inflasi agar kemiskinan tidak meningkat," terang Airlangga.

Selain itu pemerintah juga mengantisipasi lonjakan harga tiket transportasi udara menjelang periode Ramadan dan Idulfitri.

Pasalnya berdasarkan laporan terdapat fenomena mudik Lebaran yang akan dihadapi.

Diperkirakan sekitar 80 juta penduduk akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing.

Oleh karena itu, pemerintah berharap dapat melakukan langkah antisipatif agar kenaikan harga pangan dan tarif transportasi dapat diatasi.

Baca Juga: Badan Dijamin Segar Bugar, Ini Deretan Manfaat Puasa Ramadhan 2023 untuk Remaja Jompo yang Gampang Capek

Kapan Sidang Isbat 1 Ramadan 1444 H Digelar? Kemenag Pastikan Berlangsung 22 Maret 2023

Puasa Ramadhan merupakan waktu yang dinantikan setiap umat muslim di seluruh dunia, termasuk di tanah air.

Pada bulan Ramadhan, seluruh umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa selama 30 penuh.

Kendati demikian, untuk mengetahui awal masuknya bulan Ramadhan, umat muslim perlu menunggu hasil dari sidang isbat.

Lantas kapan disang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 1444 H dilaksanakan?

Mengutip dari laman Kompas.com, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, akan menunggu hasil sidang isbat.

"Masih menunggu sidang isbat," ujar Kamaruddin, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu 1 Februari 2023.

Dia melanjutkan, sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1444 H rencananya akan digelar pada Rabu, 22 Maret 2023.

Melalui sidang isbat tersebut, nantinya akan mempertimbangkan hasil hisab atau perhitungan astronomis dan hasil konfirmasi rukyatul hilal atau pemantauan hilal.

Kamaruddin mengatakan, pemerintah masih menggunakan kriteria baru MABIMS untuk mengonfirmasi pemantauan hilal.

MABIMS adalah kependekan dari Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga: Tips Hidup Kuat Tahan Lapar dan Haus saat Puasa Ramadhan 2023, Perbanyak Serat hingga Makanan Tinggi Cairan

Kriteria baru MABIMS mengharuskan hilal awal memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.

Kriteria baru tersebut merupakan pembaruan dari kriteria lama lantaran mendapat banyak masukan dan kritik, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Meski pemerintah saat ini belum memutuskan kapan awal puasa 2023, Kamaruddin menyampaikan adanya potensi bersamaan, yakni pada 23 Maret 2023.

"Insyaallah (awal puasa 2023) berpotensi bersamaan," ungkap dia.

Awal puasa 2023 diprediksi bersamaan, tetapi lebaran berbeda Terpisah, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan, awal puasa antara pemerintah dengan Muhammadiyah akan seragam.

"Insyaallah Ramadhan akan seragam, tetapi Idul Fitri dan Idul Adha berpotensi berbeda," kata Thomas, saat dihubungi Kompas.com, Rabu 1 Februari 2023.

Thomas menjelaskan, pada saat Rabu, 22 Maret 2023 waktu maghrib di Indonesia, posisi bulan sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

Dengan demikian, 1 Ramadhan 1444 H akan seragam dan jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul "Siap-siap, Jelang Ramadan-Idul Fitri 2023, Pemerintah Bakal Saluran Bansos 3 Bulan ke Depan"

Baca Juga: Tak Berbahaya untuk Ibu Hamil, Berikut Ini Manfaat Puasa Ramadhan 2023 untuk Bumil Berdasarkan Penelitian

(*)