Find Us On Social Media :

Dibutakan Rasa Cemburu, Mantri di Serang Habisi Nyawa Kades dengan Jarum Suntik, Begini Kronologinya

By Andriana Oky, Rabu, 15 Maret 2023 | 09:02 WIB

Ilustrasi Jarum Suntik.

GridPop.ID - Warga Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten dihebohkan dengan insiden pembunuhan.

Korban pembunuhan merupakan kepala desa bernama Salamunasir.

Salamunasir tewas dibunuh oleh seorang mantri berinsial S.

Diwartakan Tribunnews.com, insiden pembunuhan ini terjadi pada Minggu (12/3/2023) di kediaman korban.

Pelaku menghabisi nyawa korban dengan menggunakan jarum suntik yang berisi obat injeksi bermerek Sidiandryl Dyphenhydramine.

Pembunuhan ini dipicu rasa cemburu.

Hal tersebut diungkap oleh kuasa hukum S, Raden Elang.

S merasa cemburu setelah melihat foto istrinya berinisial NN bersama Salamunasir sedang makan.

Diketahui istri tersangka merupakan bidan desa.

Baca Juga: Sosok yang Beri Ancaman Pembunuhan ke Grup Band Radja Bukan Orang Sembarangan, Ian Kasela Tunjukkan Foto Pelaku

"Pelaku cekcok dengan korban hingga emosi."

"Berdasarkan pengakuan pelaku, alasan menyuntikkan itu karena ingin memberikan efek jera biar lemas saja, tidak ada niat untuk membunuh," jelasnya.

Menurutnya, pelaku sudah beberapa kali mengingatkan sang istri terkait masalah cemburu itu.

"Pelaku juga datang ke rumah korban untuk mengklarifikasi terkait dugaan perselingkuhan," jelas Raden Elang.

Kronologi

Polsek Padarincang menguak kronologi pembunuhan yang dilakukan mantri S.

Diwartakan Kompas.com, awalnya pelaku datang ke rumah korban sekitar pukul 12.00 WIB.

Namun, saat itu korban tidak berada di rumah dan hanya ada istrinya. Sehingga, sang istri menghubungi korban agar pulang karena ada tamu.

Setengah jam kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu pelaku. Terjadilah keributan hingga pelaku mengeluarkan jarum suntik lalu menyuntikannya ke bagian punggung korban.

Baca Juga: Niat Nyolong Berubah Usai Lihat Pemilik Rumah Hanya Berbalut Handuk, Pria Perkosa Wanita hingga Berujung Meninggal

Tak lama, korban mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Padarincang oleh istri dan warga lainnya.

Namun, pihak puskesmas menyarankan untuk merujuk ke RSUD Banten.

Sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: 24 Jam Berhasil Pecahkan Teka-teki Pembunuhan dan Mulitasi Abby Choi, Polisi Hong Kong Gunakan Petunjuk Ini