Find Us On Social Media :

KRONOLOGI Pembacokan Siswa SMK di Bogor, Sempat Tergontai Masuk Gang hingga Dituntun Baca Syahadat Sebelum Meninggal

By Ekawati Tyas, Rabu, 15 Maret 2023 | 18:02 WIB

Kronologi pembacokan siswa SMA, AS (15).

GridPop.ID - Beginilah kronologi kejadian pembacokan terhadap AS (15) siswa SMK Bina Warga 1, Kota Bogor, Jawa Barat.

Diketahui insiden pembacokan yang menyebabkan siswa SMK tersebut meninggal terjadi pada, Jumat (10/3/2023).

Melansir Tribun Medan, dua pelaku yang terlibat aksi pembacokan yakni MA (17) dan SA (18) berhasil dibekuk pihak kepolisian.

Akan tetapi, dalang utama yang melakukan pembacokan berinisial ASR (17) masih buron.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, para pelaku sengaja menyerang korbannya secara acak karena terprovokasi tantangan di media sosial.

"Berawal dari adanya tantangan via Instagram, pelaku pun terprovokasi dan berupaya untuk membalas dengan melakukan pembacokan ke sasaran secara acak," kata Bismo saat konferensi pers kasus tersebut di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (14/3/2023).

Atas perbuatannya para pelaku diacam dengan Pasal 76 C jo Pasal 80 Ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ancaman penjara maksimal 15 tahun dan atau denda Rp 3 miliar serta Pasal 338 KUHP hukuman paling lama 15 tahun penjara.

Kronologi

Melansir Kompas.com, korban dibacok saat hendak pulang dari sekolah menuju rumahnya di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Korban diketahui pulang bersama para rekannya.

Kala itu, mereka menyeberang jalan di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Baca Juga: Tak Terima Nama Bapak Jadi Bahan Ejekan, Bocah SD Bacok Rekan Gunakan Sabit, Korban Ambruk Bersimbah Darah

"Jadi dia sedang menyeberang, habis itu ya luka. Dia nyeberang bersama teman," jelas Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, dilansir dari TribunnewsBogor.com.

Tapi, secara tiba-tiba korban disabet menggunakan senjata tajam berupa pedang dari arah belakang oleh tiga orang pelajar yang tak dikenal.

Sabetan tersebut mengenai wajah hingga leher korban.

Seorang warga bernama Andre mengatakan, korban mulanya hendak menyeberang di lampu merah Simpang Pomad.

Korban saat itu berlima dan satu diantaranya masih menunggu di lampu merah.

"Jadi anak sekolah 5an mau nyebrang, yang satu nunggu lampu merah," kata Andre dijumpai di lokasi.

Ketika korban dan teman-temannya meyeberang dari arah Cibinong, ada pelajar bonceng tiga yang tiba-tiba membacoknya.

"Yang ngebacok dari arah Cibinong ke Bogor ada tiga orang. Disabet dari belakang. Pakai motor semua. Satu motor 3 orang. Pakai pedang," jelas Andre.

Korban dalam kondisi terluka parah sempat berjalan masuk ke sebuah gang sambil tergontai-gontai.

Kemudian korban tersungkur tepat di depan gang lantara sudah tak kuat menahan sakit.

Teman korban bergegas berteriak minta tolong.

Baca Juga: Tanya 9 Saksi, Polisi Berhasil Ringkus 2 Pelaku Pembacokan Siswa SMK: Ditangkap di Luar Bogor

Para pengendara dan warga sekitar pun juga langsung memanggil ambulans.

Korban sempat dituntun membaca kalimat syahadat oleh warga bernama Euway sebelum meninggal dunia.

Berdasarkan pengakuan Euway, korban hanya bisa merintih kesakitan.

Ia lantas meminta siswa kelas X SMA tersebut membaca kalimat syahadat di dalam hati.

Sayangnya, nyawa korban tak bisa terselamatkan saat perjalanan ke rumah sakit.

Bismo menerangkan bahwa penyebab AS meninggal yakni karena luka terbuka akibat sabetan pedang.

"Adapun korban alami luka terbuka di bagian tubuhnya. Akibat sajam," tutur Bismo.

GridPop.ID (*)