GridPop.ID - Kelakuan minus nakes yang hina pasien BPJS, ternyata suka ngevape di ruang rawat saat pasien kosong.
Viral di media sosial video yang memperlihatkan tiga orang yang diduga nakes yang menghina pasien BPJS.
Para oknum yang diduga nakes itu mengunggah konten yang menyinggung soal pelayanan pasien BPJS.
Salah satu nakes itu diketahui bernama Rinto.
Rinto kini menjadi sorotan setelah video yang diunggahnya viral di media sosial.
Sejumlah video masa lalunya viral di media sosial, salah satunya saat tengah berada di sebuah tempat hiburan malam.
Dilansir artikel Tribun Jakarta, hal ini terlihat dalam unggahan Instagram @terang_media, Minggu (19/3/2023) yang memperlihatkan sosok Rinto yang ternyata hobi dugem dan mabuk-mabukan.
Hal ini tampak mencuri perhatian publik.
Tak hanya itu saja, melihat akun Tik Tok pribadinya pula @rintobelike2, di beberapa unggahan videonya, nakes tersebut seringkali menggunakan vape saat masih di lingkungan Puskesmas tempatnya bekerja.
Bahkan, dalam video yang diunggahnya pada 2 Februari 2023 lalu, terlihat Rinto menggunakan vape di ruang periksa dan menaiki tempat tidur pasien.
Dalam video itu ia menulis hal tersebut dilakukannya saat tidak ada pasien.
“Ketika pasien kosong,” tulis sang nakes.
Aksinya tersebut terpantau membuat geram warganet.
Bahkan, warganet berbondong-bondong menandai Kementerian Kesehatan agar merespons hal tersebut dan meminta nakes tersebut dipecat.
Diketahui, peristiwa nakes membedakan pelayanan pasien BPJS dan umum terjadi di Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.
Dalam video yang beredar tampak tiga orang diduga nakes di sebuah ruangan, dua perempuan dan satu laki-laki.
Dalam video itu memperlihatkan Rinto dan kedua temannya tengah asyik berjoget saat menerima pasien umum.
Namun, saat menerima pasien BPJS, ketiganya menunjukkan sikap cuek dan terlihat enggan melayani.
Videonya itu dianggap membeda-bedakan pasien yang berobat hingga akhirnya dikecam dari berbagai pihak.
Tak hanya merendahkan pasien BPJS, berdasarkan pantauan Tribunnews, di akun Tiktok @rintobelike2 sering membuat video yang membuat warganet geram.
Si pengunggah yang merupakan Staf di UPTD Puskesmas Lambunu 2, Kabupaten Parigi Moutung, Sulawesi Tengah ini membuat video permintaan maaf.
Pengunggah video tidak sendiri, dia bersama dua rekannya yang turut terlibat dalam video sindiran tersebut.
Ujungnya, ketiga nakes tersebut akhirnya membuat video meminta maaf kepada Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan.
"Kami staf puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang dirugikan dengan video kami," ucap ketiga staf puskesmas tersebut, Sabtu (18/3/2023), di akun TikTok @rintobelike2.
Ketiga staf Puskesmas Lambunu 2 ini berdalih dari video yang dibuat, tidak untuk membandingkan pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan yang non-JKN.
"Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami," ucap mereka kembali.
GridPop.ID (*)