Bayi yang sudah terbiasa untuk tidur sendiri akan membuat para orang tua bisa mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari.
Kondisi ini kemudian akan menurunkan risiko depresi, stres, dan gangguan kesehatan tertentu pada orang tua.
Cara melakukan sleep training
Menurut Cleveland Clinic, sleep training umumnya aman untuk dilakukan dan tidak akan mengganggu ikatan tertentu pada bayi dan orang tua.
Meskipun begitu, latihan tidur perlu dilakukan ketika bayi sudah memasuki usia yang cukup dan berada pada lingkungan yang aman.
Selain itu, ada beberapa cara melakukan sleep training yang perlu diperhatikan oleh para orang tua, seperti:
- Memilih metode sleep training yang membuat bayi lebih nyaman dan mencoba untuk melakukannya dalam waktu satu minggu sebelum menggantinya dengan metode lain agar bayi memiliki kesempatan untuk mempelajari kemampuan baru
- Menentukan jadwal latihan tidur yang konsisten
- Melakukan rutinitas sebelum tidur untuk membuat bayi lebih siap dan merasa rileks untuk tidur, seperti membaca buku
- Memperhatikan gerak-gerik yang muncul dan mulai menidurkan bayi ketika mulai merasa lelah, tetapi belum mulai mengantuk
- Menghindari rasa panik atau kebiasaan untuk segera merespon ketika bayi menangis atau rewel agar bayi bisa mempelajari kemampuan yang baru dengan sendirinya
- Meningkatkan rasa percaya diri ketika melakukan metode sleep training agar bayi juga mendapatkan dukungan positif sehingga lebih cepat berhasil
Mengingat manfaat sleep training tersebut, Anda bisa mulai mencoba untuk menerapkannya pada bayi ketika memasuki usia 6 bulan.