GridPop.ID - Orang tua mengajarkan bayi agar bisa tidur sendiri membawa banyak manfaat bagi sang buah hati.
Pelatihan tidur atau sleep training kini sudah sering ditemui dan dilakukan oleh orang tua di Indonesia.
Sleep training dikenal sebagai metode yang bisa dilakukan untuk mengajarkan bayi agar bisa tidur sendiri dan tidur kembali ketika terbangun di malam hari.
Ketika sudah terbiasa melakukan sleep training, bayi bisa mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga perkembangan tubuh serta otak menjadi semakin baik.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat dan cara melakukan sleep training pada bayi berikut ini.
Manfaat sleep training
Disarikan dari Sleep Foundation dan Verywell Family, terdapat beberapa manfaat sleep training untuk bayi, seperti:
- Meningkatkan kualitas tidur bayi sehingga bisa meningkatkan kematangan emosi dan kognitif, serta menurunkan risiko penyakit berbahaya ketika sudah dewasa
- Membuat bayi tidur lebih lama dibandingkan dengan bayi yang tidak melakukan latihan tidur
- Membuat bayi bisa tidur lebih cepat dan bisa tidur kembali ketika terbangun
- Meningkatkan suasana hati bayi ketika bangun karena mendapatkan tidur yang berkualitas
- Menurunkan risiko pediatric insomnia yang membuat bayi tidak bisa tidur di malam hari
Selain memberikan manfaat pada bayi, latihan tidur yang dilakukan ternyata juga akan bermanfaat bagi orang tua.
Bayi yang sudah terbiasa untuk tidur sendiri akan membuat para orang tua bisa mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari.
Kondisi ini kemudian akan menurunkan risiko depresi, stres, dan gangguan kesehatan tertentu pada orang tua.
Cara melakukan sleep training
Menurut Cleveland Clinic, sleep training umumnya aman untuk dilakukan dan tidak akan mengganggu ikatan tertentu pada bayi dan orang tua.
Meskipun begitu, latihan tidur perlu dilakukan ketika bayi sudah memasuki usia yang cukup dan berada pada lingkungan yang aman.
Selain itu, ada beberapa cara melakukan sleep training yang perlu diperhatikan oleh para orang tua, seperti:
- Memilih metode sleep training yang membuat bayi lebih nyaman dan mencoba untuk melakukannya dalam waktu satu minggu sebelum menggantinya dengan metode lain agar bayi memiliki kesempatan untuk mempelajari kemampuan baru
- Menentukan jadwal latihan tidur yang konsisten
- Melakukan rutinitas sebelum tidur untuk membuat bayi lebih siap dan merasa rileks untuk tidur, seperti membaca buku
- Memperhatikan gerak-gerik yang muncul dan mulai menidurkan bayi ketika mulai merasa lelah, tetapi belum mulai mengantuk
- Menghindari rasa panik atau kebiasaan untuk segera merespon ketika bayi menangis atau rewel agar bayi bisa mempelajari kemampuan yang baru dengan sendirinya
- Meningkatkan rasa percaya diri ketika melakukan metode sleep training agar bayi juga mendapatkan dukungan positif sehingga lebih cepat berhasil
Mengingat manfaat sleep training tersebut, Anda bisa mulai mencoba untuk menerapkannya pada bayi ketika memasuki usia 6 bulan.
Usia ini merupakan usia yang tepat karena bayi belum terlalu terbiasa tidur dengan gendongan dan bisa mempelajari hal baru dengan lebih baik.
Anda bisa mencoba cara melakukan sleep training di atas, namun berkonsultasi dengan dokter anak juga disarankan sebelum melakukannya, terlebih ketika terdapat masalah kesehatan tertentu pada anak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Manfaat dan Cara Melakukan Sleep Training pada Bayi"
GridPop.ID (*)