GridPop.ID - Tips hubungan intim berikut ini wajib diketahui oleh pasangan suami istri.
Terutama bagi pasangan yang tengah menantikan kelahiran sang calon buah hati.
Sebab, tips berikut akan membagikan manfaat berhubungan intim jelang persalinan.
Yap, melakukan hubungan intim bersama pasangan rupanya sangat dianjurkan saat menjelang masa persalinan.
Pasalnya, dengan berhubungan intim dirasa dapat merangsang proses persalinan secara alamiah (normal).
Namun bila memang telah mendapatkan indikasi untuk caesar, maka berhubungan intim jelang persalinan tidak disarankan.
Sebaiknya jika hendak melakukan hubungan intim semasa kehamilan, ikuti panduan berhubungan intim yang aman dari dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan antara lain:
- Pastikan terlebih dahulu bahwa kehamilannya dalam keadaan baik
- Tidak ada indikasi yang dapat membahayakan kehamilan, seperti riwayat pendarahan, prematur, pecah ketuban, dan posisi plasenta yang tidak berada di bawah
- Terdapat bukti bahwa mulut rahim dalam keadaan baik.
Baca Juga: Pantas Gak Nyaman, Ternyata Ini 5 Penyebab Berhubungan Intim Terasa Sakit saat Hamil, Yuk Disimak!
Secara Teori
Teori menyebutkan bahwa air mani atau cairan sperma laki-laki mengandung zat prostaglandin.
Zat prostaglandin ini dapat menyebabkan perlembutan mulut rahim.
Namun pengaruhnya tidak terlalu besar.
Karena teori ini, membuat banyak masyarakat beranggapan bahwa berhubungan intim bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
Justru yang dapat berdampak, apabila terdapat rangsangan puting dan vagina ketika melakukan aktivitas seksual.
Lebih baik tindakan di atas dibatasi karena bisa memicu hormon oksitosin (hormon kebahagiaan) yang dapat memicu kontraksi.
Oleh karena itu, sebelum menjalani aktivitas seksual bersama pasangan selama masa kehamilan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan
Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul "Pahami Manfaat Berhubungan Intim Jelang Persalinan dari dr. Roland Frederik Lengkey, Sp.OG"
(*)