GridPop.ID - Pasangan suami istri yang sudah sah menikah tentu saja diperbolehkan melakukan hubungan intim.
Tak hanya untuk memuaskan hasrat, hubungan intim juga memiliki manfaat baik untuk keharmonisan hubungan.
Tak hanya itu, suami istri juga harus tahu adab saat hubungan intim
Lalu, apakah benar dilarang telanjang saat hubungan intim dah harus pakai penutup?
Ini penjelasan ulama.
Dalam Islam, ada etika tentang hubungan intim suami istri (jimak). Salah satunya, terkait anjuran memakai pakaian atau kain sebagai penutup dan larangan bertelanjang bulat ketika proses bercinta antara suami istri berlangsung.
Terkait hal tersebut, Dosen Agam Islam Universitas Indonesia (UI) Alhafiz Kurniawan membenarkan tentang adanya anjuran untuk tetap memakai pakaian ketika melakukan hubungan suami-istri.
Ia pun mengutip Imam Ghozali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya‘biyyah, halaman 175 tentang etika hubungan suami-isti dalam Islam, yang artinya sebagai berikut:
Etika berhubungan badan dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian, menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih-mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang senantiasa, baca bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan tidak menghadap kiblat.
Lantas, ia menjelaskan soal maksud mengenakan selimut atau kain saat bercinta terkait dengan etika bercinta yang diatur dalam Islam.
“Dalam kitab-kitab fikih biasanya menganjurkan kita untuk tetap berpakaian saat aktivitas hubungan suami-istri (jimak) atau mandi, bahkan dalam rumah sendiri selagi kosong tanpa anggota keluarga lainnya. Intinya lebih kepada adab atau kepantasan tata krama saja,” paparnya kepada KOMPAS.TV lewat pesan WhatsApp, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Cara Mengatasi Lemah Syahwat pada Penderita Diabetes, Dijamin Bikin Istri Kembali Girang