Posisi yang dianggap berbahaya atau menekan bagian perut sebaiknya tidak dilakukan pada masa-masa kehamilan muda maupun tua.
Di samping itu pihaknya juga menegaskan bahwa, tidak masalah jika sang suami mengeluarkan sperma di dalam vagina sang istri yang sedang mengandung.
“Boleh, boleh, tidak masalah. Kalau sudah terjadi kehamilan ya sudah,” tegas dr. Boyke.
Di lain kesempatan dr. Boyke juga menyatakan bahwa pada istri yang sedang hamil hormon estrogennya mengalami penurunan sehingga pembasahan akan sedikit berkurang.
Pada kondisi ini sang suami harus bisa mengerti dan memberikan foreplay sehingga istri tidak merasakan sakit pada saat berhubungan seksual di masa kehamilan.
Posisi Hubungan Intim untuk Ibu Hamil yang Aman
Ketika pasangan sedang hamil, ada beberapa posisi hubungan intim yang dapat dianggap aman dan nyaman untuk pasangan tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan berbeda, dan jika ada kondisi khusus atau pertanyaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter kandungan.
Berikut adalah beberapa posisi yang sering direkomendasikan:
Woman-on-Top (Ibu di Atas)
Posisi ini memungkinkan wanita untuk mengontrol kedalaman penetrasi dan mempertahankan kenyamanan selama hubungan intim.
Baca Juga: 'Aku Mau Main Bertiga' Kisah Bocah SD Ketagihan Bercinta, Sempat Tunjukan Perilaku Ini di Rumah