Setiap akan penetrasi istri kesakitan karena selama ini perempuan menganggap seks adalah dosa.
Saat awal pernikahan tidak sedikit perempuan yang stres karena selama hidupnya ia memahami seks sebagai sesuatu yang buruk, jorok, tabu.
Imej seks terlalu jorok sehingga perempuan merasa tegang saat akan melakukan hubungan seks di malam pertama misalnya," jelas Zoya.
Kondisi ini juga lah yang membuat perempuan, juga bersama pasangannya, menjadi tak terpenuhi kebutuhan seksnya.
Selain juga hubungan seks tak terekspresikan dengan tepat.
Zoya kerap menerima pasien terapi juga konseling guna mengatasi berbagai masalah yang timbul dari tidak terpenuhinya kebutuhan seks.
Perlahan, pasien ini harus dilatih untuk mulai menikmati seks, dengan mengubah mindset terlebih dahulu.
Tahapan terapi ini bisa beragam pada setiap orang.
Mulai seminggu sekali selama tiga bulan, juga sebulan 2-3 kali selama enam bulan.
"Berapa lama waktu yang dibutuhkan bergantung pada seberapa besar masalah seksual yang dihadapi seseorang, yang membuat kebutuhan seksnya tidak terpenuhi," tutup Zoya.
Mengutip Tribun Bali, padahal seks memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu: