Penyumbatan kelenjar atau saluran
Penyumbatan pada kelenjar sebasea dan kelenjar Bartholin bisa memicu timbulnya benjolan yang berisi nanah, cairan, minyak, zat lainnya.
Jenis kista ini bisa menimbulkan rasa sakit jika terinfeksi. Namun, menjaga kebersihan bisa mencegah penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Infeksi
Bakteri dari penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia, bisa menyebabkan infeksi pada kista vagina sehingga terasa sakit.
Risiko infeksi bisa dikurangi dengan melakukan hubungan seksual yang sehat, seperti dengan menggunakan kondom.
Kista vagina yang muncul bisa memiliki ukuran yang berbeda, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebesar jeruk.
Meskipun umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala pada beberapa orang, kista bisa terinfeksi sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Lantas bagaimana cara mengobati kista vagina?
Cara mengatasi kista vagina perlu dilakukan dan diarahkan oleh dokter.
Yang pertama adalah dengan mengetahui penyebab dari kista itu sendiri hingga bisa menentukan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.
Ada beberapa cara mengatasi kista vagina secara medis, seperti:
- Melakukan terapi berendam menggunakan air hangat atau sitz bath yang diulang setiap beberapa kali sehari
- Mengonsumsi antibiotik jika kista pada vagina terinfeksi
- Melakukan prosedur surgical drainage yang dilakukan dengan menyayat kista dan memasang kateter selama beberapa minggu agar cairan di dalamnya bisa keluar
- Melakukan prosedur marsupialisasi yang dilakukan dengan membuka kista dan mengeluarkan cairan di dalamnya, kemudian dokter akan menjahit kulit di sekitarnya agar kista tetap terbuka dan mencegah terbentuknya bejolan baru
GridPop.ID (*)