Salah satu penjelasan mengapa bisa demikian datang dari penelitian di Belanda yang memelajari aktivitas otak pria sebelum, selama dan setelah orgasme.
Selama orgasme, ada pergeseran yang luar biasa dalam aliran darah ke seluruh otak. Sekitar 70 persen otak sisi kiri, yang berperan dalam pengambilan keputusan, dalam kondisi tanpa aliran darah ketika Anda mencapai klimaks.
Tidak bisa langsung ereksi
Kondisi ini juga mungkin karena redistribusi aliran darah ke otak yang perlu waktu untuk kembali normal. Lamanya waktu refraktori tergantung pada usia Anda.
Pada awal 20-an, sekitar lima menit dan terus bertambah lama sejalan dengan bertambahnya usia.
Testikel menyusut
“Ketika Anda ejakulasi, kontraksi otot kremaster akan menyebabkan testikel menjadi lebih lekat ke tubuh, sehingga memberikan persepsi seolah-olah ukuran mereka jadi lebih kecil,” kata Dr Schiff.
Baca Juga: Benarkah Mendengarkan Musik saat Hubungan Intim Bisa Meningkatkan Gairah Seksual? Begini Kata Ahli
Jari kaki kejang
Saat berhubungan seks, ada banyak keterlibatan saraf di sumsum tulang belakang, yang disebut S2, S3, dan S4. Fungsi saraf-saraf ini adalah membantu meremas otot-otot panggul untuk membantu Anda ejakulasi.
Manfaat aktivitas seksual
Dilansir dari TribunJogja.com, diungkapkan seks bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, menurunkan tekanan darah, dan bahkan mengurangi risiko serangan jantung.