GridPop.ID - Seorang gadis berusia 13 tahun di Mamuju, Sulawesi Barat menjadi korban pemerkosaan.
Pelaku pemerkosaan bahkan berjumlah 4 orang.
Kian pilunya lagi, gadis di bawah umur tersebut harus menjalani operasi lantaran alat kelaminnya mengalami infeksi.
Melansir Kompas.com, kasus ini terkuak usai warga memergoki aksi para pelaku.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan, korban diduga diperkosa oleh salah satu pelaku di Lapangan Bola Kalibibing, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, pada Kamis (22/6/2023).
Setelah itu, korban kembali diperkosa dua pria berbeda di tempat yang sama pada, Sabtu (24/6/2023).
Aksi dilakukan saat ketiga pelaku sedang meminum-minuman keras dan di bawah pengaruh alkohol.
"Saat terjadi terakhir itu, 3 orang tersangka sementara minum-minuman keras di lapangan sepak bola Kalibibing.
Saat sedang minum-minuman ini datang korban untuk cerita-cerita, tapi dia tidak mabuk," kata Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman, Rabu (28/6/2023).
Ketika kejadian terakhir, Ipda Herman mengatakan bahwa pelaku bergantian memperkosa korban dengan modus mengajak gadis itu untuk menemani ke sudut lapangan sekitar 20 meter dari tempat minum-minuman keras.
Saat berada di sudut lapangan, pelaku kemudian membujuk korban agar mau disetubuhi.
Baca Juga: Seminggu Bisa 3 Kali, Ayah di Pontianak Tega Rudapaksa Anak Kandungnya Tiap Malam
"Dia (pelaku) bujuk-bujuk, pelaku, sampai terjadi persetubuhan. Setelah selesai, pelaku yang satu lagi ajak korban, dan akhirnya terjadi lagi," ujar dia.
Awalnya polisi menangkap tiga pelaku berinsial Sa (18), An (16) dan Mi (16).
Selanjutnya, polisi kembali menangkap remaja berusia 15 tahun yang merupakan mantan pacar korban.
Herman menuturkan, remaja ini merupakan orang pertama yang menyetubuhi korban setahun yang lalu.
Keempat pelaku telah ditahan di sel Polresta Mamuju.
Mengutip Tribun Sulbar, adapun kondisi korban memprihatinkan.
Pasalnya gadis berinisial NHS (13) itu harus menjalani operasi pada alat kelaminnya lantaran infeksi.
"Sudah dioperasi di Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mamuju, Hartati saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (30/6/2023).
Ia mengatakan, terjadi pembengkakan yang mengakibatka alat kelamin korban bermasalah.
Kondisi tersebut dikhawatirkan merusak rahim korban jika tak kunjung ditangani.
"Jadi menurut dokter harus segera dibersihkan agar tidak berakibat fatal," sambung Hartati.
Korban, ujarnya masih sangat rentan mengalami luka serupa lantaran usianya yang masih sangat muda.
Gadis tersebut telah diperbolehkan pulang da beristirahat di rumah usai mendapatkan perawatan kurang lebih satu hari.
"Memang belum waktunya, masih di bawah umur," jelasnya.
Ia menerangkan bahwa korban awalnya mengeluh kesakitan.
"Orang tua korban baru pulang dari kebun, mendapati radang pada bagian kelamin anaknya di hari Senin sore," ujarnya.
GridPop.ID (*)