Mungkin saja, karena tubuhmu berusaha mengakomodasi hormon yang melonjak dan bentuk tubuh yang berubah dengan cepat. Kondisi ini bisa terasa tidak nyaman dan menjengkelkan.
Beberapa calon ibu akan mengalami peningkatan kepekaan akibat alat kelamin yang membesar, yang dapat mengakibatkan orgasme lebih intens.
Namun, bagi ibu lainnya, perubahan fisik mungkin justru membuat mereka merasa kurang terpuaskan daripada biasanya.
Jika kamu masuk ke dalam kategori terakhir, ada beberapa hal yang dapat dicoba, antara lain:
- Karena pada masa kehamilan vagina dan vulva lebih bengkak, pelumas dapat membantu jika mengalami ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
- Kamu dapat memanfaatkan waktu ini untuk menghidupkan suasana di kamar tidur dengan mencoba pendekatan baru, baik itu seks oral, stimulasi manual, atau posisi berbeda. Namun, jika mengalami rasa sakit, pastikan untuk menghubungi dokter.
Selain itu, beberapa perempuan hamil mungkin mengalami dorongan seks yang meningkat selama kehamilan karena tingkat estrogen yang lebih tinggi.
Sisi positifnya, aliran darah ekstra ke vulva dan payudara membuat mereka lebih sensitif, yang dapat menghasilkan sensasi dan orgasme yang lebih intens.
Namun, jika kamu mengalami penurunan gairah seks ketika hamil, hal itu juga sama normalnya. Jika kamu mengalami banyak gejala seperti mual, kelelahan atau kembung, tak masalah untuk tidak memaksakan diri melakukan hubungan intim.
Sebaliknya, kamu dapat tetap berinteraksi secara intim dengan pasangan melalui aktivitas non-seksual, seperti berpelukan, berciuman, atau mengobrol.
3. Apa posisi yang terbaik?
Posisi apapun yang nyaman untukmu selama kehamilan boleh dilakukan. Tapi, untuk mengetahuinya tentu kamu perlu bereksperimen dengan beberapa posisi baru untuk mengakomodasi pertumbuhan ukuran perut.