GridPop.ID - Rambut kemaluan merupakan salah satu bagian dari area kewanitaan yang memiliki peran penting.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh sekolog, dr Boyke.
Menurut dr Boyke, rambut kemaluan diciptakan Tuhan tentu dengan fungsinya sendiri.
Rambut kemaluan memiliki peran untuk menjaga kondisi di area kewanitaan tetap bersih.
Untuk itu, dr Boyke tidak menganjurkan mencukur habis bulu kemaluan, pasalnya ada beberapa risiko infeksi yang mengintai daerah kemaluan tersebut.
Salah satu kendala yang sering dialami oleh wanita adalah gatal pada rambut kemaluan.
Gatal pada rambut kemaluan bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah lima hal yang bisa menyebabkan gatal pada area tersebut:
Infeksi jamur
Infeksi jamur, seperti kurap atau kandidiasis, dapat menyebabkan gatal pada rambut kemaluan.
Baca Juga: Tidak Dianjurkan, Dokter Beberkan Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan sampai Botak
Kelembaban dan kehangatan di daerah tersebut menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri, seperti folikulitis atau infeksi staphylococcus aureus, juga dapat menyebabkan gatal pada rambut kemaluan.
Infeksi ini biasanya terjadi ketika bakteri masuk ke folikel rambut dan menyebabkan peradangan.
Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu, seperti sabun, deterjen, pewangi, atau produk perawatan pribadi lainnya yang digunakan di area kemaluan.
Reaksi alergi dapat menyebabkan rambut kemaluan gatal dan iritasi.
Kutu kemaluan
Kutu kemaluan (Phthirus pubis) adalah parasit yang dapat hidup di rambut kemaluan dan menyebabkan gatal.
Mereka dapat menyebar melalui kontak seksual atau kontak langsung dengan benda yang terinfeksi.
Ketidakseimbangan pH kulit
Perubahan pH kulit di area kemaluan juga dapat menyebabkan gatal.
Kondisi seperti vaginosis bakterialis atau infeksi jamur dapat mengganggu keseimbangan pH, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rambut kemaluan gatal.
Jika Anda mengalami gatal pada rambut kemaluan yang berkepanjangan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis, seperti dokter kulit atau dokter kandungan, agar dapat mendiagnosis dan mengobati masalah tersebut dengan tepat.
GridPop.ID (*)
Artikel ini menggunakan ChatGpt (AI)