GridPop.ID - Mungkin sebagian orang pernah memikirkan untuk melakukan hubungan intim di dalam air.
Apakah kamu termasuk orang yang memikirkan hal tersebut?
Dan apakah hubungan intim di dalam air diperbolehkan?
Berikut penjelasan lengkap dari seksolog dr Haekal Anashari.
Berhubungan intim di dalam air mungkin terdengar menantang.
Bagi sebagian pasangan suami istri atau pasutri, berhubungan intim di dalam air bisa menjadi pilihan lokasi yang bisa menjadi salah satu variasi bercinta.
Namun sebelum pasutri melakukannya, sebaiknya pahami terlebih dahulu apa saja risikonya jika berhubungan intim di dalam air terhadap kesehatan.
Sebelum membahas lebih lanjut, artikel ini berisi edukasi kesehatan reproduksi dan seksual berbasis ilmiah kedokteran sehingga dibutuhkan kebijaksanaan anda dalam membaca konten ini.
Dikutip dari akun Instagram dr Haekal Anshari, seksolog yang juga host atau pembawa acara dalam program hidup sehat di stasiun televisi swasta ini mengatakan, berhubungan intim di dalam air memang memberikan sensasi dan tantangan tersendiri bagi yang melakukannya.
Beberapa pasutri memilih bathtub, pemandian air hangat, kolam renang, laut atau alam terbuka lainnya demi mendapatkan aktivitas seksual yang lebih menyenangkan yang mungkin tidak dirasakan saat di luar air.
Namun sebenarnya, berhubungan intim di dalam air tidak dianjurkan.
Baca Juga: AWAS LECET! Durasi Hubungan Intim Normal Menurut Seksolog Tak Perlu Lama-lama, Begini Penjelasannya
Bahkan, berisiko terjangkit penyakit infeksi termasuk seksual (IMS)
Hingga kini, belum ada satu metode pun yang dapat menjamin keamanan berhubungan intim di dalam air.
Pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak merekomendasikan berhubungan seksual di dalam air.
Risiko Bercinta dalam Air
Ada banyak risiko berhubungan intim di dalam air.
Risiko cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam, ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum.
Lebih lanjut, seksolog, praktisi Estetik dan Anti Aging Medicinie, dr Haekal Anshari juga mengungkap, jika berhubungan intim di dalam air justru dapat menghilangkan pelumas alami atau lubrikasi Miss V.
Beberapa orang berpikir bahwa air bisa menjadi pengganti pelumas alami atau lubrikasi Miss V sehingga banyak yang mempersingkat durasi foreplay atau melakukan penetrasi menggunakan tambahan lubrikan.
"Padahal air tsb dapat mengikis pelumas alami miss V sehingga akan terasa nyeri saat dipenetrasi," katanya.
Risiko lainnya adalah luka lecet dan tingkat keasaman (pH) air yang lebih rendah atau tinggi daripada pH alami vagina akan mengundang kuman patogen, karena tidak semua kandungan klorin di dalam air kolam renang tidak sepenuhnya membasmi kuman.
Belum lagi risiko terkena IMS apalagi bila melakukannya tanpa alat kontrasepsi.
Berisiko Terjangkit Kuman
Berhubungan intim di dalam air justru berisiko membuat anda mudah terkena kuman.
Berbeda jenis air maka berbeda pula kandungannya, seperti:
Air keran di dalam bathtub mengandung kuman dari pipa saluran bawah tanah, air kolam mengandung klorin dan kaporit sementara air laut memiliki kandungan garam tinggi serta mikrobiota yang hidup di dalamnya.
"Kandungan di dalam air tsb dapat mengganggu keseimbangan alami pH vagina sehingga mengundang kuman patogen untuk hidup dan menyebabkan iritasi di dalam rongga miss V bahkan juga berisiko kepada Mr P," imbuh dr Haekal Anshari.
Kehamilan Mungkin Bisa Terjadi
Kemungkinan terjadinya ke hamilan bisa saja terjadi apabila berhubungan intim di dalam air tidak menggunakan alat pengaman.
Pasalnya, penggunaan alat pelindung seperti kondom juga tidak sepenuhnya melindungi karena alat pengaman tersebut kemungkinan besar akan pecah, kendor atau terlepas.
Sehingga risiko ke hamilan lebih mungkin terjadi.
Dan risiko ke hamilan tetap ada walaupun Mr P segera dicabut dari Miss V saat ejakulasi karena adanya cairan precum yang bisa mengandung sel sperma.
"Namun apabila tidak ada kontak penetrasi sebelumnya dan ada seorang laki-laki yang ejakulasi di dalam air, maka tidak akan membuat perempuan di sekitarnya menjadi hamil, pasalnya sel sperma tidak akan bertahan lama dan mati di dalam air," pungkasnya.
Posisi hubungan intim
Posisi bercinta adalah cara atau posisi di mana dua orang atau lebih berinteraksi secara intim secara seksual.
Posisi hubungan intim sangat bervariasi dan tergantung pada preferensi dan kenyamanan pasangan yang terlibat.
Beberapa posisi hubungan intim yang umum yaitu:
-
Misionaris: Ini adalah posisi di mana pasangan berbaring berhadapan, dengan pria di atas wanita. Ini adalah salah satu posisi bercinta yang paling umum.
-
Doggy style: Posisi ini melibatkan wanita berlutut dengan tangan dan lututnya, sedangkan pria berdiri di belakangnya.
-
Spooning: Posisi ini terjadi saat pasangan berbaring berdampingan, seperti dalam posisi tidur berpelukan. Pria dapat memasukkan penisnya ke dalam vagina dari belakang.
-
Woman on top: Posisi ini melibatkan wanita berada di atas pria, mengendalikan gerakan dan kedalaman penetrasi.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul "Berhubungan Intim dalam Air Sebabkan Hamil? Ketahui Fakta Ini Dahulu, Seksolog : Kering dan Berkuman"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Istri Wajib Tahu! Berikut 5 Fantasi Seksual Pria untuk Bangkitkan Gairah Berhubungan Intim
(*)