Pernikahan yang seharusnya membahagiakan itu justru membuat pengantin gelisah, takut hingga kecewa.
Sehari sebelum resepsi, banyak tamu yang datang memberi sumbangan berupa sembako dan uang.
Namun saat itu juga suguhan makanan untuk para tamu banyak dihinggapi lalat.
Lalat-lalat itu juga menjadi 'tamu tak diundang' saat momen akad nikah berlangsung.
"Momen sungkum adalah momen yang sakral, hal yang sangat dirasa kesedihannya. tapi ternyata dikelilingi lalat, harusnya dokumentasi di momen ini adalah hal paling berharga yang bisa dikang, tapi jujur jadi sedikit jijik melihatnya," tulisnya.
"Banyak orang yang menganggap jijik dan bahkan juga mungkin orang enggan makan ketika datang dipernikahan kami," tulisnya.
Kesedihan pengantin itu kian bertambah saat mendengar ucapan miring para tamu undangan yang datang.
Usut punya usut, penyebab koloni lalat tersebut hadir adalah peternakan ayam yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Padahal peternakan itu sempat kosong beberapa bulan, tapi entah mengapa tiba-tiba saat mendekati hari pernikahan justru peternakan itu kembali beroperasi hingga panen.
"Kenapa tidak ada toleransi saat itu ketika melakukan panen, bahwa lalat akan berdampak ke acara kita, " tulisnya dengan sangat kesal.
Sayangnya penganti tersebut juga tak bisa berbuat apa-apa.