GridPop.ID - Nestapa seorang remaja putri 17 tahun, niatnya mau buka puasa malah berakhir disetubuhi.
Peristiwa nahas ini terjadi di Kabupaten Wary Kanan, Lampung.
Melansir TribunStyle.com diungkapkan peristiwa pemerkosaan itu terjadi pada April 2023 lalu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Way Kanan, AKP Andre Try Putra.
"Pelaku berinisial MR (18), warga Kampung Suka Agung, Kecamatan Buay Bahuga," ungkap Andre.
Kala itu pelaku yang berinisial MR (18) menjemput korban untuk buka bersama.
Kemudian pada malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, MR mengajak korban pulang ke rumahnya.
Di tengah jalan MR sempat mampir ke warung untuk membeli sebotol minuman keras.
Setibanya di rumah, MR memaksa korban untuk meminum miras sampai habis.
Baca Juga: Nyaris Disetubuhi Oknum Perangkat Desa, Mahasiswi KKN di Bali Berhasil Selamat karena Hal Ini
Saat korban mulai mabuk, MR lalu memperkosa korban.
Parahnya ia sengaja merekam perbuatan bejatnya tersebut untuk mengancam korban.
Setelah melancarkan aksinya, korban diantarkan pulang dalam kondisi mabuk alkohol.
Keesokan harinya, pelaku mengirimkan video yang direkamnya kepada korban.
Video tersebut digunakan pelaku untuk mengancam korban.
Tak terima, ibu korban melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polres Way Kanan.
Kasus Serupa
Kasus serupa juga pernah terjadi di salah satu hotel di Tamansari, Jakarta Barat.
Seorang remaja putri berinsial JDA (16) diduga diperkosa mantan kekasih ibunya sendiri yang berinisial FR (39).
Baca Juga: Siswi MTs di Jember Hamil hingga Putus Sekolah, Terkuak Disetubuhi Tetangga Sendiri di Hotel
Diwartakan Kompas.com kasus ini sempat viral pada bulan Juli 2023 kemarin.
Berdasarkan keterangan pelaku, dia telah menyetubuhi korban sebanyak enam kali di dalam kamar hotel.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan swasta itu sengaja mengajak korban minum miras hingga tak sadarkan diri.
"Mereka memang pernah hangout bareng. Ke sini ke sininya terlapor ngajakin, karena tahu anak ini juga bisa minum diajakinlah minum," papar Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari Kompol Roland Olaf Ferdinan
"Sampai sudah setengah mabuk atau teler, baru (korban) diajakin check-in," lanjutnya lagi.
GridPop.ID (*)