Find Us On Social Media :

Pembengkakan Vagina hingga Mr P Lecet, Berikut Ini Deretan Risiko Terlalu Sering Lakukan Hubungan Intim

By Luvy Octaviani, Selasa, 12 September 2023 | 05:17 WIB

Ilustrasi hubungan intim.

GridPop.ID - Hubungan intim dilakukan untuk menghasilkan keturunan.

Tak hanya itu, hubungan intim juga bisa memperkuat keromatisan suami istri.

Bahkan, ada efek jika jarang lakukan hubungan intim dengan pasangan.

Melansir dari laman tribunnews.com, salah satu efek jarang lakukan hubungan intim adalah bisa menyebabkan risiko tinggi kanker prostat.

Menurut penelitian, pria yang ejakulasi sedikitnya 21 kali dalam sebulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang hanya ejakulasi 4-7 kali dalam sebulan.

Pria yang mengalami ejakulasi kurang dari 4 kali sebulan juga memiliki peningkatan risiko kematian akibat kondisi medis lainnya.

Kendati demikian, terlalu sering melakukan hubungan intim juga bisa menimbulkan efek buruk.

Risiko terlalu sering berhubungan

Melansir dari laman kompas.com, berikut ini deretan risiko terlalu sering melakukan hubungan intim:

1. Pembengkakan vagina dan labia

Dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita dari California, Sherry A Ross, mengatakan, bahaya fisik utama akibat terlalu sering berhubungan intim adalah pembengkakan vagina dan labia yang berlebihan.

Baca Juga: Berbahaya? Apa Saja yang Akan Terjadi Pada Miss V Jika Wanita Jarang Melakukan Hubungan Intim?

Penulis "she-ology and she-ology the she-quel" itu mengatakan, rangsangan seksual yang terlalu sering akan membuat vagina dan labia penuh dengan darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang berlebihan saat berhubungan seksual.

2. Pelumasan alami vagina tidak optimal

Hubungan intim terlalu sering atau terlalu panjang juga dapat menyebabkan pelumasan alami pada vagina mengering, yang dapat menyebabkan gesekan dan nyeri.

"Jika Anda tidak melakukan cukup pemanasan untuk terangsang secara seksual dan menjadi basah, vagina akan menjadi kering."

"Ini akan membuat seks terasa menyakitkan saat penis atau jari memasuki vagina," kata Ross.

Kekeringan vagina juga bisa terjadi pada perempuan menopause, yang akan mengakibatkan sensasi terbakar pada vagina selama kontak seksual dan penetrasi.

Jika Anda mengalami pembengkakan dan/atau nyeri pada vagina setelah kontak seksual, berhentilah hingga merasa nyaman kembali.

Jika pembengkakan tampak berlebihan, cobalah gunakan kompres es untuk meredakan nyeri.

Di waktu berikutnya, untuk menghindari kejadian serupa, pertimbangkan untuk menggunakan pelumas, baik alami maupun produk pelumas untuk melubrikasi vagina.

3. Penis nyeri dan lecet

Baca Juga: Bukan Hanya karena Terangsang saat Hubungan Intim, Inilah 4 Penyebab Klitoris Membesar yang Wajib Diketahui Wanita

Tak hanya perempuan, laki-laki juga bisa mengalami ketidaknyamanan akibat terlalu sering berhubungan intim.

"Penis bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet, bahkan mungkin pula kesulitan buang air kecil," ungkap Ross.

4. Peregangan berlebihan pada vagina

Berbicara soal ukuran penis, lebih besar tidak selalu lebih baik, apalagi jika sering berhubungan intim.

Meskipun penis yang lebih tebal mungkin membuat vagina terasa lebih penuh, peregangan yang berlebihan bisa menyakitkan dan tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan robekan pada vagina.

5. Infeksi kandung kemih dan vagina

Semakin banyak melakukan hubungan intim, semakin besar pula risiko infeksi kandung kemih dan vagina.

Hal ini disebabkan keseimbangan pH alami vagina yang terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.

Untuk membantu mencegahnya, biasakan mengosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual dengan pasangan.

Dalam beberapa kasus, efek samping dari terlalu sering berhubungan intim mungkin membutuhkan perhatian medis.

Jika Anda mengalami keluarnya cairan yang tidak normal, perdarahan yang tidak biasa atau terus-menerus, robekan, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri vulva yang terus-menerus, periksakanlah diri ke dokter.

Baca Juga: Salah Satunya Pilih Lokasi Bercinta, Berikut 9 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Lakukan Hubungan Intim Pertama Kali

Jika kondisi tersebut tidak terjadi tetapi Anda merasa sudah berlebihan, cobalah ambil jeda satu atau dua hari.

Namun, jika Anda tak merasakan masalah atau ketidaknyamanan apa pun kecuali kepuasan setelah banyak berhubungan intim, tak masalah untuk melanjutkannya.

"Selama ada pelumasan yang tepat dan jeda konsensual, maka tidak ada yang membahayakan."

"Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama selama keintiman. Jadi, bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan bisa memastikan hubungan intim yang sehat dan memuaskan," ungkapnya. GridPop.ID (*)