- Disfungsi dasar panggul: Kondisi ini umum terjadi ketika otot di dasar panggul tidak rileks secara normal. Wanita dengan kondisi ini sering mengalami nyeri ketika berhubungan. Terapi fisik dan perawatan biofeedback dapat membantu memperbaiki masalah ini.
- Perubahan hormon: Perubahan kadar estrogen dan testosteron dapat menyebabkan seks yang menyakitkan. Wanita yang sedang menyusui atau memasuki masa menopause mungkin mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan kekeringan pada vagina dan sensasi terbakar saat berhubungan. Dalam beberapa kasus, perawatan hormonal dapat memperbaiki masalah ini. Pelumas juga bisa menjadi solusi lainnya.
- Penyebab medis lainnya: Ada kemungkinan penyebab lain dari nyeri yang dirasakan wanita pada vagina, termasuk infeksi dan endometriosis. Namun, untuk mengetahuinya secara pasti, cobalah berkonsultasi dengan dokter spesialis bersangkutan.
- Kesulitan Gairah dan Orgasme
Apabila hubungan intim tidak terasa menyenangkan, mungkin kamu memerlukan penyegaran tentang pendidikan seks.
Pasalnya tak sedikit wanita yang berpikir bahwa mereka harus mencapai klimaks dengan bercinta tapi, kebanyakan wanita membutuhkan rangsangan eksternal untuk mencapainya.
Cobalah hal-hal baru dalam kehidupan seks bersama pasangan.
- Libido Rendah
Baca Juga: Rekomendasi untuk Manten Anyar, Ini 4 Posisi Hubungan Intim yang Bisa Dijajal saat Malam Pertama
Dr. Batur mengatakan, tak sedikit wanita memiliki keinginan responsif.
Maksudnya adalah, mungkin mereka tidak begitu tertarik untuk memulai seks, tetapi begitu melakukannya mereka akan menyadari bahwa aktivitas tersebut ternyata menyenangkan.
"Terkadang Anda hanya harus mengikuti keadaan dan biarkan otakmu menyesuaikan kondisi," katanya.
Akan tetapi, sejumlah wanita memiliki dorongan seks rendah tanpa ada masalah mendasar lainnya.
Kondisi tersebut merupakan gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD).