GridPop.ID - Secara adab hubungan intim merupakan sebuah keharusan bagi pasangan suami istri.
Suami istri boleh melakukan hubungan intim karena sudah sah secara agama dan negara.
Bagi pasutri muslim, ada waktu-waktu tertentu tidak boleh melakukan hubungan intim.
Hal ini disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad.
Melansir Tribun Medan Dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) kali ini menyampaikan mengenai waktu berhubungan suami istri yang sebaiknya dihindari.
Sebab menurutnya, jika istri mau melayani suami berhubungan badan di waktu ini tidak akan mendapat kenikmatan, malah berdosa.
Oleh sebab itu, sebaiknya menghindari terjadinya dosa tersebut.
Demikian diungkapkan oleh Ustadz Abdul Somad dari YouTube IMAM NATRA yang diunggah 7 Oktober 2021 silam.
Waktu yang dimaksud adalah ketika berhubungan intim di waktu adzan atau panggilan shalat.
Baca Juga: Cara Memenuhi Fantasi Seksual dalam Hubungan Intim Bagi Pasutri yang Jalani Long Distance Marriage
Menurut UAS, jika suami minta dilayani di waktu tersebut kemudian diiyakan oleh istrinya, maka akan menjadi dosa besar.
"Tidak ada ketaatan kepada makhluk kalau menyebabkan maksiat kepada Allah," sebut Ustadz Abdul Somad.
UAS menyebutkan jika maksiat tentu dosanya lebih besar lagi.
"Kalau laki kau sholeh pasti sudah ke masjid duluan (sholat). Belum adzan dia sudah ke masjid," ujarnya.
Sebaiknya jika terjadi hal demikian dan istri sadar, maka wajib memberi pemahaman kepada suaminya agar bisa menundanya dulu.
Sebab keutamaan manusia di dunia adalah beribadah kepada Allah SWT.
Itulah waktu yang sebaiknya dihindari untuk melakukan hubungan suami istri menurut Ustadz Abdul Somad, yakni saat adzan.
Ajaran Nabi Muhammad SAW tentang hubungan suami istri
Doa berhubungan suami dan istri ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT.
Baca Juga: Salah Satunya Karena Penetrasi Terlalu Dalam, Berikut Ini 7 Pemicu Mual Setelah Hubungan Intim
Hubungan suami istri bisa melanggeng saat kebutuhan di antara keduanya saling terpenuhi, misalnya saat berhubungan intim.
Bagi pasangan suami isteri, berhubungan di ranjang atau disebut berjimak, bukanlah hal yang tabu dan bahkan menjadi aktivitas yang dianjurkan.
Dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam melakukan aktivitas ini, suami jangan hanya mencari kepuasan sendiri, tetapi harus sama-sama saling menikmati.
Suami juga harus memenuhi hak-hak isterinya termasuk juga di dalamnya hak untuk mendapatkan kenikmatan dari aktivitas ranjang.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa khusus agar suami perkasa di ranjang dan mencapai kenikamatan bersama.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Pantesan Istri Susah Capai Klimaks, Terkuak Alasan Wanita Sulit Orgasme saat Hubungan Intim