Seseorang yang bernafsu biasanya tertarik pada hubungan sejauh itu nyaman dan mungkin akan menghindar dari komitmen nyata apa pun.
"Namun, jika kita benar-benar mencintai pasangan, kita akan sibuk merawatnya dan ingin memberi kasih sayang kepadanya dengan tulus.
Bahkan ketika tidak nyaman, kita bersedia berkorban dan berinvestasi di dalamnya," kata Bregman.
Dengan fokus hubungan yang didasarkan pada cinta juga akan membuat kita untuk memperluas hubungan dan merencanakan masa depan yang lebih baik bersama pasangan.
7. Tidak saling berbagi perasaan
Tidak terbuka dengan pasangan untuk saling berbagi perasaan adalah tanda hubungan kita hanya didasarkan pada nafsu.
"Jika kita terlalu peduli dengan fantasi dan topik non-emosional, kita juga belum memasuki tahap cinta," kata seorang terapis yang berbasis di New York City, Kimberly Hershenson, LMSW.
"Di satu sisi, kita lebih suka berpura-pura memiliki kehidupan yang sempurna, daripada memberi ruang untuk kepercayaan, komunikasi, dan komitmen yang lebih dalam," lanjut dia.
8. Tidak ada keterlibatan teman dan keluarga
Teman dan keluarga pasti penting untuk dilibatkan dalam hubungan kita bersama pasangan.
Pakar hubungan Bonnie Winston mengatakan, jika lingkaran pertemanan kita tidak cocok dengan pasangan dan kita tidak memperdulikannya, itu bisa berarti kita sedang bernafsu. Alasannya, kita tidak melihat orang ini sebagai calon pasangan dalam jangka panjang.
Namun, jika kita memperkenalkan pasangan kepada teman dan keluarga, itu dengan sendirinya merupakan langkah positif menuju cinta dan kita memang memiliki perasaan yang lebih dalam.
Tapi, perlu diingat juga bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh diceritakan kepada teman maupun keluarga tentang hubungan kita. GridPop.ID (*)