Find Us On Social Media :

Semakin Keras Ereksi Mr. P Suami, Semakin Puas Juga Istri Melakukan Hubungan Intim? Ini Faktanya

By Ekawati Tyas, Selasa, 10 Oktober 2023 | 09:15 WIB

Apakah benar kerasnya ereksi Mr. P jadi faktor penentu kepuasan saat melakukan hubungan intim?

GridPop.ID - Apakah benar kerasnya ereksi Mr. P pasangan menjadi faktor utama kepuasan saat melakukan hubungan intim?

Pada dasarnya, ada banyak faktor yang menentukan kenikmatan bercinta.

Mengutip Nova.ID, tapi bagi wanita mungkin ereksi penis menjadi salah satu faktor penting dalam hubungan intim.

Survei Harris Interactive pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 8 dari 10 pria dan 7 dari 10 perempuan di Indonesia meyakini jika masalah kerasnya ereksi penis bagi kualitas hubungan seksual sangat penting.

Pengalaman bercinta akan semakin meningkat apabila pasangan mampu mempertahankan kondisi ereksi selama berhubungan intim.

Akan tetapi, pemahaman tentang tingkat kepuasan saat bercinta masing-masing pasangan tidaklah sama.

Namun satu yang pasti adalah apabila pasangan saling menikmati momen bercinta, maka akan meningkatkan kualitas hubungan rumah tangga.

Kepuasan seksual pasangan bisanya berbuhungan erat dengan masalah kekerasan ereksi organ vital pria.

Jika ereksi tidak dapat dilakukan dengan baik, maka akan memengaruhi kemampuan mencapai orgasme yang menyenangkan.

Terkait hal ini, sebagian pasangan justru masih belum sadar jika masalah disfungsi ereksi pria sepatutnya mendapat penanganan yang tepat dari dokter ahli.

"Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang optimal saat bercinta adalah persoalan sangat penting untuk kehidupan seksual.

Baca Juga: Normalkan Pria Ereksi Sehari 5 Kali? Berikut Penjelasan Lengkapnya

"Padahal, jika dikonsultasikan kepada ahli, disfungsi ereksi bisa segera diatasi," ujar dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro, Sp.And, FIAS , FECSM di acara diskusi 'Papa Keras, Mama Puas, Hidup Berkualitas!".

Kendati demikian, Survei Harris Interactive turut menunjukkan bahwa 59 persen pria dengan ereksi sub-optimal merasa konsumsi obat farmasi bisa meningkatkan kekerasan ereksi dan buat pasangan lebih puas.

dr. Nugroho Setiawan, Sp. And., dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, mengatakan bahwa disfungsi ereksi tak hanya soal Mr. P yang tak bisa bangun saja, tetapi juga kelamin pria yang lemah atau loyo.

“Jadi, ukuran disfungsi ereksi bukan cuma bisa tidaknya penis masuk ke Miss V saja, tapi apakah si Mr. P ini bisa keras dengan sempurna atau tidak.

Kalau hanya cukup untuk penetrasi ke Miss V itu seperti sosis ibaratnya. Pasti tidak memuaskan,” ujar dr.Nugroho.

Apabila pasangan mengalami gangguan dan tanda-tanda disfungsi ereksi, hindari memarahi, mencaci atau menekannya.

Tapi lebih baik jika ajak pasangan bicara lalu berkonsultasi dengan ahlinya.

“Banyak pasien yang pria ini datang dipaksa istrinya karena disfungsi ereksi. Dia bilang si istri enggak nyaman.

Jadi dia yang ngejar-ngejar untuk diobati. Ya, itu kan untuk problem bersama, pria perlu berubah juga kan untuk istrinya,” ungkap dr. Nugroho.

Penyebab Disfungsi Ereksi

Mengutip Kompas.com, Spesialis Urologi di Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof dr Ponco Birowo, Sp.U(K), PhD, dalam webinar, Minggu (3/4/2022) membeberkan penyebab disfungsi ereksi.

Baca Juga: Tak Heran Performa saat Hubungan Intim Turun Drastis, Ternyata Ini 4 Alasan Stres Bikin Pria Susah Ereksi

Penyebab tersebut yakni:

- Vaskulogenik: kebiasaan merokok, kurang melakukan aktivitas fisik, obesitas, diabetes tipe 1 dan tipe 2, dislipidemia, dan sindrom metabolik.

- Neurogenic atau saraf: penyakit degeneratif seperti sclerosis dan parkinson, trauma medulla spinalis, tumor, serta polineuropati.

- Perifer: diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta memiliki riwayat pembedahan pada pelvis atau uretra.

- Hormonal: sindrom metabolik, hipogonadisme, hipertiroid, hiperkortisolisme, dan hipokortisolisme.

- Konsumsi obat-obatan: antidepresan, antipsikotik, antiandrogen, dan Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya).

GridPop.ID (*)