Find Us On Social Media :

Kerap Diabaikan! Padahal Telanjang saat Hubungan Intim Tidak Dianjurkan Dalam Islam, Ini Alasan di Baliknya

By Ekawati Tyas, Selasa, 24 Oktober 2023 | 07:15 WIB

(ILUSTRASI) Anjuran tidak bertelanjang bulat saat melakukan hubungan intim.

GridPop.ID - Melakukan hubungan intim turut diatur dalam Islam.

Ya, bersenggama ada aturannya dan tidak dilakukan asal-asalan.

Salah satu hal yang diatur saat bersenggama yakni anjuran memakai pakaian atau kain sebagai penutup.

Pasutri dilarang telanjang bulat selama berhubungan suami istri.

Mengutip Kompas.tv, Dosen Agam Islam Universitas Indonesia (UI) Alhafiz Kurniawan membenarkan tentang adanya anjuran untuk tetap memakai pakaian ketika melakukan hubungan suami-istri.

Ia pun mengutip Imam Ghozali dalam Al-Adab fid Din, Beirut, Al-Maktabah As-Sya‘biyyah, halaman 175 tentang etika hubungan suami-isti dalam Islam, yang artinya sebagai berikut:

Etika berhubungan badan dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian, menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih-mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang senantiasa, baca bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena konon menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain (saat bercinta), dan tidak menghadap kiblat.

Lebih lanjut, ia menerangkan tentang maksud mengenakan selimut atau kain ketika berhubungan suami istri terkait dengan etika bercinta yang diatur dalam Islam.

“Dalam kitab-kitab fikih biasanya menganjurkan kita untuk tetap berpakaian saat aktivitas hubungan suami-istri (jimak) atau mandi, bahkan dalam rumah sendiri selagi kosong tanpa anggota keluarga lainnya.

Intinya lebih kepada adab atau kepantasan tata krama saja,” paparnya kepada KOMPAS.TV lewat pesan WhatsApp, Kamis (18/8/2022).

Soal larangan telanjang bulat, hal tersebut dikatakan olehnya guna membedakan manusia dengan makhluk lain.

Baca Juga: Seberapa Penting Hubungan Intim untuk Keharmonisan Rumah Tangga? Ini Kata Ahli