GridPop.ID - Oknum sekretaris desa (sekdes) di Flores Timur terjerat utang usai menggelar pesta miras.
Tak main-main, oknum sekdes berinisial ALT menggelar pesta miras selama tiga hari berturut-turut.
Dilansir dari Tribun Trends, disebutkan pesta miras itu digelar di tempat hiburan malam Kharisma Karoke di Kota Kupang.
"Minum pertama itu tanggal 26 Juli 2023, totalnya Rp 3.950.000, lanjut besoknya 27 Juli senilai Rp 3.070.000, dan ketiga kali di tanggal 1 Agustus sebesar Rp 4.270.000," terang Penanggungjawab Kharisma Karoke, Jimy Wangge.
ALT mengaku sebagai kontraktor yang akan segera mendapat proyek besar dari orang dalam.
Hanya saja omongan ALT tak kunjung menjadi kenyataan.
Ia tak kunjung membayar tagihan belasa juta tersebut, hingga terus dihubungi pihak Kharisma Karoke.
"Sampai sekarang tidak bayar, minta kasih waktu kita kasih tapi tidak pernah tepati," tandas Jemmy.
Mendapati hal ini, ALT pun menegaskan sedang mencicil membayar utang tersebut.
"Saya sementara cicil. Saya sudah bilang mereka (Kharisma Karoke) untuk kasih saya waktu," kata ALT melalui sambungan telepon.
Untuk membayar utang tersebut, ALT berniat menjual tanahnya seluas 2 hektar.
Hanya saja hingga saat ini tanah miliknya belum laku terjual.
Ia masih mencari pembeli di beberapa desa hingga ke kecamatan tetangga.
"Saya jual lahan tapi belum ada pembeli. Uang ini untuk itu (bayar utang) dan untuk keperluan lain," katanya melalui sambungan telepon, Kamis, 16 November 2023.
Rincian pesanan Sekdes ALT saat menggelar pesta miras
Dilansir dari Tribun Flores.com, Jimy Wangge pengelola Kharisma Karaoke mencatat sebanyak 97 botol bir dan tujuh orang wanita penghibur bersama ALT.
Ia memperlihatkan foto tiga lembar kuitansi warna putih dengan tulisan hitam disampaikan Jimmy Wangge.
Keterangan nota bon itu terkait nama barang, banyak barang yang dipesan, harga satuan, total harga, dan tanggal pembelian.
Ada pula nama-nama wanita penghibur hasil tulisan tangan.
ALT memesan 97 minuman meliptuti 64 bir bintang dan 33 bir hitam.
Belum terhitung rokok, tissue, aqua, buavita, dan cash meja.
Pemesanan dilakukan tiga kali yakni tanggal 26 Juli, 27 Juli, dan 1 Agustus 2023.
Tulisan tangan pada nota bon juga menyebut nama tujuh orang perempuan.
Mereka adalah, Putri, Desi, Bunga, Rere, Jarisa, Gisel, dan Vivi. Ketujuh orang ini diakui pemilik Kharisma Karoke sebagai perempuan penghibur.
GridPop.ID (*)