GridPop.ID - Kisah seorang ibu tentang penyakit yang dialami oleh anaknya viral di TikTok.
Kisah ini datang dari Evi Oktaviani yang diunggah lewat akun TikTok @xxviani pada (21/11/23) lalu.
Sampai saat ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 2,7 juta kali.
"Do'akan anaku cepat sembuh ya kak kakak," tulis Evi pada keterangan unggahannya.
Di awal video, Evi mengira jika bentol pada kaki anaknya itu karena gigitan nyamuk.
"Ibu kira kamu cuma merah bentol kena nyamuk nak (emoji nangis:),"
Namun hal tak terduga justru dialami oleh anak Evi yang masih berusia 6 bulan itu.
Kaki kiri anaknya mendadak tak mau berdiri dan bergerak.
Tak hanya itu, kaki anak Evi menjadi merah hingga membuat buah hatinya itu demam sampai mimisan.
"biasanya kamu nggak diem tapi hari itu berbeda, kaki kiri kamu gamau berdiri. Cuma kaki kanan yang bisa berdiri,"
"Kaki kamu jadi merah, Kamu demam sampai mimisan, hancur banget hari Ibu,"
Baca Juga: Gara-gara Lagu Taylor Swift, Istilah Cornelia Street Viral di TikTok, Yuk Cari Tahu Artinya!
Semakin hari kondisi kaki anak Evi semakin parah, kakinya terlihat makin merah dan bengkak.
Bahkan jika tersentuh sedikit si anak langsung menangis.
Anaknya pun tidak mau minum ASI dan susah makan.
"makin hari makin merah dan bengkak Kesentuh dikit kamu nangis,"
"Kamu gamau mimi, susah makan. Padahal ini hari pertama mpasi,"
Setelah dibawa kek klinik baru ketahuan jika anak Evi yang baru menginjak 6 bulan itu ternyata terkilr karena sedang semangatnya merangkak.
Setelahnya, anak Evi diperban agar tak banyak bergerak yang bisa membuat bengkak kakinya bertambah parah.
"Kaki kamu terkilir. Ibu tahu kamu semangat banget belajar merangkak. Diperban gini biar nggak terlalu banyak gerak,"
Pilu hati Evi semakin bertambah, setelah perban kaki anaknya dibuka malah semakin merah dan bengkak.
"Ini pas dibuka perban makin merah dan makin bengkak,"
Tak sampai disitu, anak Evi juga mengalami iritasi karena diapers yang dipakai tak cocok dikulitnya.
"Karena susah dupakein pers, ibu ngide beli diapers type perekat biar gak terlalu susah masangnya,"
"Baru sehari pake, cuma kepake 3 pcs. Kamu langsung iritasi karena beda merk. Ibu lupa kulit kamu sensitif ya nak.
Merah banget sampe pas Poop kamu nangis. Perih banget ya nak?,"
Karena tak menunjukkan perkembangan yang baik, Evi akhirnya memutuskan untuk membawa anaknya ke klinik untuk kedua kalinya.
"Kita bawa ke klinik yang ke dua kalinya. Ibu malah disalah salahin sama dokternya,"
Dari pemeriksaan, ada yang tidak benar pada kaki anak Evi.
Ada darah putih yang diperkirakan bisa jadi bisul.
"Ga bener, ada tanda sel darah putih ini. Kira-kira jadi bisul,"
Semakin hari kondisi kaki anak Evi semakin marah dan bengkak bertambah besar.
Yang membuat hari Evi sebagai Ibu tambah hancur, bukan cuma kaki kiri anaknya namun kaki kanan pun ikut bengkak.
Anaknya demam dan terus menangis karena kondisinya.
"Makin gede nak, dan ini kiri kanan. Kamu demam terus. Kamu nangis ibu ikut nangis,"
"Kamu minum obat banyak banget. Mana baru adaptasi makan,"
Saat pergi ke dokter untuk ketiga kalinya, Evi mengaku mulai kena mental karena berat badan anaknya menyusut sampai 0,5 Kg.
"Dokter, 3x. Ibu kena mental nak. BB kamu juga nyusut 0,5 KG,"
Terakhir saat ke-4 kali pergi ke dokter anaknya didiagnosa menderita abses di titik yang jarang terjadi.
"4x dan kamu kena abses di titik yang jarang banget terjadi di sendi kaki,"
Evi mengaku tak kuat menggendong akannya selama diperiksa, karena dirinya terlalu khawatir dan panik.
Baca Juga: Rela Kehujanan Demi Lindungi Guru yang Sedang Sholat, Aksi Terpuji Satpam Ini Viral di TIkTok
"Maafkan ibu gakuat gendong kamu kalau diperiksa ya nak. Ibu khawatir, takut dan terlalu panik,"
Terakhir, Evi berdoa jika apa yang dialami anaknya itu tak terjadi lagi dan bisa segera sembuh.
"semoga ini yang terakhir ya nak. Setelah ini kamu sembuh. Sehat, ceria seperti biasa," tutup Evi dalam ceritanya.
Sebagi tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, bisul atau yang kerap disebut abses pada kulit ditandai dengan munculnya benjolan di dalam atau di bawah permukan kulit.
Benjolan biasanya berisi nanah atau cairan bening.
Biasanya, abses muncul di area punggung, wajah, dada, atau pantat. Namun, abses juga bisa muncul di area pertumbuhan rambut seperti ketiak atau pangkal paha.
Abses biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan komplikasi serius.
Namun, dalam beberapa kasus abses juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang mengancam nyawa. GridPop.ID (*)