Menurut Tjiptono, personal selling merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung atau tatap muka antara penjual dengan calon konsumen.
Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk sekaligus memberikan pemahaman kepada konsumen atas suatu produk yang ditawarkan, supaya mereka mau membelinya.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan:
Personal selling adalah upaya komunikasi dua arah yang bersifat persuasif (mengajak) antara penjual dengan konsumen untuk memperkenalkan suatu produk supaya calon konsumen tersebut mau melakukan transaksi jual-beli.
Ciri-ciri Personal Selling
Ada beberapa ciri dari personal selling yang berbeda dari metode pemasaran lain, yaitu:
1. Hubungan Langsung Secara Personal Confrontation
Kedua belah pihak yang melakukan transaksi akan saling mempelajari mengenai sifat, kebutuhan, dan secara tidak disadari mereka akan melakukan penyesuaian.
2. Hubungan Akrab Secara Cultivation
Personal selling dapat meningkatkan hubungan antar pramuniaga dengan pembeli lebih dekat dan akrab.
3. Adanya Tanggapan (Response)
Tanpa disadari, aktivitas pembeli dengan penjual saling berkaitan sehingga membentuk reaksi atau tanggapan.
Tujuan Personal Selling
Personal selling bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada calon konsumen untuk bisa membeli produk.
Tujuan lainnya yaitu:
- Mendapatkan pelanggan baru untuk produk yang tengah ditawarkan.
- Memenangkan penerimaan produk baru oleh pelanggan yang telah ada.
- Mempertahankan loyalitas pelanggan yang sekarang sudah ada dengan berusaha memberikan pelayanan terbaik.
- Melengkapi penjualan untuk masa depan dengan mengkomunikasikan informasi produknya kepada pelanggan.
- Mendapatkan informasi pasar.
Informasi pasar ini nantinya akan berhubungan dengan sasaran pemasaran yang lebih luas, selain itu juga dapat digunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan terhadap pelanggan sekarang maupun di masa depan. GridPop.ID (*)