Find Us On Social Media :

Anaknya Diduga Dikeluarkan dari Sekolah Gegara Kasus Bullying, Curhatan Vincent Rompies ke Kak Seto Ini Kembali Viral: Saya Kasih Kebebasan

By Helna Estalansa, Kamis, 22 Februari 2024 | 20:15 WIB

Vincent Rompies, Geng Binus School Serpong, Korban Bullying

GridPop.ID - Baru-baru ini, kasus perundungan atau bully di sekolah yang dilakukan anak Vincent Rompies dan teman-teman tengah viral di media sosial.

Akibat aksi tersebut, anak Vincent Rompies dan teman-temannya diduga telah dikeluarkan dari sekolah.

Informasi ini datang dari seorang teman dari korban bully di Binus School Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut pengakuan teman korban (AF) yang dikutip dari TribunJatim.com, anak Vincent Rompies ikut serta dalam mengikat korban ke tiang yang menjadi salah satu tindakan kekerasan dalam kasus perundungan tersebut.

"L (anak Vincent) ikut serta dalam melakukan penganiayaan, yang saya tahu L itu bagian yang mengikat korban ke tiang," ungkap AF dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (21/2/2024).

AF juga mengungkapkan bahwa korban sebelumnya telah menceritakan bahwa dia menjadi sasaran perundungan oleh beberapa siswa SMA Serpong.

Korban bahkan mengaku telah diancam oleh pelaku agar tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada siapapun.

"Korban sempat diancam, kalau misalkan korban cerita tentang kejadian ini, korban tuh sempat diancam kayak pelaku bisa datangin rumah korban," katanya.

Selanjutnya, AF mengonfirmasi bahwa anak L (anak Vincent) sudah resmi dikeluarkan dari sekolah karena terlibat dalam kasus perundungan.

Namun, tidak hanya anak Vincent Rompies, menurut AF, ada tiga orang lainnya juga yang telah dikeluarkan dari sekolah.

"L itu udah resmi di drop out dari sekolah."

Baca Juga: Tertipu Sikap Anak Vincent Rompies, Pemilik Warung Tempat Nongkrong Bongkar Fakta Tak Terduga Perihal Geng Tai

"Tarus ada yang lainnya sekitar dua sampai tiga orang yang dalam proses dan juga sudaha ada yang di drop out."

"Dan sebagian lagi itu di skorsing," paparnya.

Di sisi lain, pihak Binus School Serpong mengeluarkan semua siswa yang terlibat dalam kasus perundungan atau bullying yang menjadi viral.

Haris Suhendra, Humas Binus School Serpong, menyatakan komitmennya untuk mendukung transparansi dalam kejadian tersebut.

"Kami mengecam segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun luar sekolah, yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di lingkungan sekolah," kata Haris dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Rabu (21/2/2024).

Haris menjelaskan bahwa peristiwa bullying yang dilakukan oleh sejumlah siswa terjadi di luar lingkungan sekolah dan di luar jam belajar. Setelah mendengar kabar tersebut, pihak sekolah langsung melakukan investigasi secara intensif.

"Setelah mengetahui insiden tersebut, pihak sekolah melakukan investigasi secara intensif."

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," terang Haris.

Sekarang, fokus pihak sekolah adalah memberikan dukungan dan pendampingan kepada korban.

"Kami selaku pihak sekolah memprioritaskan perhatian dan upaya kami untuk mendukung pemulihan korban secara fisik, psikis maupun emosional, serta seluruh murid sekolah yang ikut terdampak," ucapnya.

Baca Juga: Geluti Bela Diri Taekwondo, Ini Sosok Farrel Legolas, Putra Sulung Vincent Rompies yang Diduga Jadi Pelaku Bullying di Sekolah

Usai kasus bullying yang melibatkan putra sulung Vincent Rompies menjadi viral di media sosial, curhatannya kepada Kak Seto tentang cara mendidik anak menjadi sorotan.

Vincent Rompies ternyata telah berbicara dengan psikolog anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto, tentang perilaku anak sulungnya, Legolas Rompies.

Vincent mengungkapkan kekhawatirannya sebagai orangtua melihat sikap putranya yang sulit diajak berdiskusi.

"Ini ketakutan saya, anak saya sudah 1 SMA, kok komunikasinya ini anak kok ngeyel banget," kata Vincent dikutip dari YouTube Vindes dua tahun lalu.

"Anak saya jadi lawyer kali, bantah mulu, ada aja gitu," imbuhnya.

Meskipun Vincent dan istri memberikan kebebasan kepada Legolas untuk menyampaikan pendapatnya dan membuat pilihannya sendiri, dengan memberikan pertimbangan terlebih dahulu, Vincent mengaku bingung menghadapi sikap anaknya.

"Saya kasih kebebasan kayak nentuin sekolah offline, online, itu minggu depan sekolahnya menerapkan ada sekolah offline, online," tutur Vincent.

"Teman-teman dia, orangtuanya 'kamu harus offline, harus online,' sedangkan saya sama istri terserah kamu, tapi kita kasih pertimbangan," lanjutnya yang tetap memberikan pengarahan pada anak.

Meskipun menghadapi kesulitan dengan putranya, Vincent mencoba memahami sikap Legolas karena sedang menghadapi masa remaja dengan perubahan hormon.

"Mungkin karena lagi ABG, hormonnya, enggak tahu juga harus gimana, jadi komunikasinya agak ini..," kata Vincent tak melanjutkan perkataannya.

"Jangan-jangan memang ada anak enggak bisa (dididik dengan diberi kepercayaan untuk bebas memilih) dikasih kebebasan salah," ujar Vincent.

Mendengar cerita Vincent, Kak Seto memberikan nasihat tentang pendekatan dalam mendidik anak.

"Ibaratnya ulur tarik, jangan ditarik terus, ulur terus, ada fleksibilitas," ucap Kak Seto.

"Ada saatnya diskusi, ada saatnya tegas kalau menyangkut pelanggaran norma-norma," pesan kak Seto.

Baca Juga: 'Aku Nggak Mau Punya Hubungan' Vincent Verhaag Buka-bukaan Alasannya Mantap Nikahi Jessica Iskandar

(*)