Meski sempat berpikir untuk menjual tiket dan menyumbangkan uangnya, Qiu hanya mendapat tawaran verbal yang sepadan dengan harga tiketnya.
"Karena kami baik-baik saja dengan melewatkan konser, dan kami memberikan tiket kepada orang-orang yang benar-benar ingin pergi, saya merasa akan lebih baik jika kami dapat meningkatkan kesadaran untuk amal yang dekat dengan hati kami."
Melalui inisiatif ini, Qiu berharap bisa mengumpulkan sekitar Rp 156 juta untuk lembaga tersebut.
"BiayanyaRp 135 juta per tahun untuk mensponsori satu anak, jadi saya memutuskan untuk menaikkan jumlah itu dan sedikit lebih banyak karena periode kampanye sangat singkat," katanya kepada AsiaOne.
Ia menambahkan bahwa dirinya rutin menyumbang kepada Child at Street 11 dan juga telah berkolaborasi dengan platform donasi tersebut untuk disertasi doktoralnya.
Lebih dari sekadar memberi manfaat kepada penggemar Swift dan mendukung tujuan mulia, Qiu merasa undian ini adalah peluang untuk memberikan pelajaran kepada anaknya yang berusia delapan tahun.
"Kami ingin mengajarinya dan membuatnya ingat bahwa ada anak-anak di luar sana yang menjalani kehidupan yang sangat berbeda darinya, dan apa yang biasa dia lakukan kadang-kadang dianggap sebagai kesempatan langka bagi keluarga lain," katanya.
Qiu bahkan berencana membawa anaknya menonton konser dari 'Cat100', yang berlokasi di luar Stadion Nasional.
Saat artikel ini ditulis, sudah 77 orang yang ikut serta dalam undian ini.
Kampanye ini telah berhasil mengumpulkan sekitar Rp 108 juta.
Baca Juga: Diputusin karena Pengangguran, Pria Bungkam Mantan Berhasil Jadi Perwira: Monggo Dek Cari yang Lain
Beberapa tanggapan yang paling menyentuh yang diterima Qiu termasuk cerita dari seseorang yang baru kehilangan orang yang dicintai dan dari orang lain yang sedang menghadapi penyakit serius.