“Pengakuan pelaku, dia tidak terima karena korban ketika ditanya menjawab tidak ada uang sedangkan di saku dan di sarung hp milik korban itu ada uang,” jelasnya.
Akhirnya, pelaku merencanakan pembunuhan ini sebagai bentuk pembalasan.
Meskipun pelaku masih di bawah usia 15 tahun, ia sudah tidak melanjutkan sekolah.
“Pelaku dan korban sudah berteman lama, yaitu teman main game dan mancing bersama. Tidak ada permasalahan lain, hanya utang akibat game online tersebut,” kata dia.
Setelah membunuh Marsel, AW membuang jasadnya ke semak-semak.
“Hasil penyidikan ini rencana pribadi dari pelaku agar tidak ketahuan oleh orang lain,” kata Hoerrudin lagi.
Korban dan pelaku tinggal di kampung yang sama dan tidak terlalu jauh.
Polisi menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.
“Karena pelaku di bawah umur kita mempercepat prosesnya. Untuk sementara masih menggunakan pasal 340 atau 380, ancaman hukumannya di atas 20 tahun, mati dan seumur hidup,” pungkasnya.
Baca Juga: SADIS Pria di Kuningan Bunuh Kekasih Sesama Jenis saat Tidur Siang, Terungkap Ini Penyebabnya