Selama masa kuliah dan pekerjaannya, Adi menyisihkan penghasilannya setiap hari untuk ditabung.
Setelah berhasil meraih beasiswa dari BNI dan lulus dengan IPK 3,65 pada tahun 2022, Adi memutuskan untuk berangkat ibadah haji pada 2023.
Namun, selama perjalanan ibadah haji, Adi mempertimbangkan untuk kembali ke kampung halamannya di Blora dan memilih untuk menjadi petani.
Padahal Adi sebelumnya sempat menerima tawaran pekerjaan di perusahaan Korea lainnya yang gajinya lebih besar.
Di sisi lain, Adi awalnya bercita-cita menjadi polisi,
Namun Adi memutuskan untuk menjadi petani setelah mempertimbangkan kondisi keuangan orang tuanya yang bekerja sebagai buruh petani dan melihat kondisi geografis kampung halamannya yang tertinggal.
"Rasanya kok lebih baik saya membangun desa saja," ungkapnya.
Dia memutuskan untuk mengembangkan usaha agrowisata dan menjadi petani melon hidroponik dengan modal tabungan pribadinya selama bekerja di Korea, tanpa pinjaman.
Tak tanggung-tanggung, Adi rela merogoh kocek hingga Rp 700 Juta.
"Semua dari tabungan pribadi selama kerja di Korea," kata Adi, dilansir dari instagram undercover.
Setelah itu, dia memulai pengembangan agrowisatanya yang dinamai 'Agro Wisata Girli Farm' sebagai petani melon hidroponik.
Baca Juga: Sering Muncul di FYP TikTok, Istilah Personality Traits Viral di TikTok, Apa Artinya?