Follow Us

Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Ruang Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks

Ulfa Lutfia Hidayati - Kamis, 07 Februari 2019 | 10:23
 
Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Ruang Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks
dailystar.co.uk

Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Ruang Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks

GridPop.ID - Nasib miris harus dialami Elisabeth Fritzl saat mencoba membantu ayahnya membetulkan pintu di ruang bawah tanah yang terletak di kota Amsetten, Austria.

Siapa sangka momen itu menjadi hari terakhirnya berinteraksi dengan dunia luar karena Elisabeth Fritzl harus rela disekap Josef Fritzl, ayah kandungnya untuk dijadikan budak seks.

Dilansir dari theguardian.com, kejadian bermula pada Agustus 1984 saat Elisabeth Fritzl diajak ayahnya untuk ke ruang bawah tanahdan tak pernah dibiarkan keluar selama 24 tahun.

Baca Juga : Sadis! Takut Terciduk Suami, Wanita Muda Tega Bunuh dan Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Ayah Mertua

Tak pernah ada yang menyangka bila ruang bawah tanah rahasia yang dibuat Josef Fritzl sudah dipersiapkan secara matang untuk mengurung anak kandungnya demi melancarkan aksi bejatnya.

Padahal saat itu putrinya masih berusia 18 tahun.

Elisabeth dimasukkan ke dalam ruangan yang menjadi penjara baginya selama 24 tahun.

Baca Juga : Tak Punya Hati, Seorang Guru Ngaji Tega Mencabuli 5 Anak di Bawah Umur

Dikutip dari Mirror.co.uk, Jesef Fritzl mengatakan pada istrinya bila Elisabeth pergi dari rumah karena telah mengikuti sekte ajaran tertentu.

Dalam ruangan gelap, lembab, dan tak terjangkau dari dunia luar itu, Elisabeth dijadikan budak seks oleh ayahnya sendiri.

Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Kamar Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks
mirror.co.uk

Keji! Seorang Ayah Tega Sekap Anak Dalam Kamar Bawah Tanah Selama 24 Tahun untuk Dijadikan Budak Seks

Source : theguardian.com mirror.co.uk intisari

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

slide 4 to 6 of 9

Latest

Popular

Tag Popular