GridPop.id - Seorang pemuda bernama Tyas Sancana Ramadhan belakangan menjadi viral di dunia maya.
Tyas Sancana Ramadhan bunuh diri dengan cara meloncat dari gedung Transmart Lampung.
Saat Tyas Sancana Ramadhan berusaha untuk mengakhiri hidupnya, tak seorangpun yang mencegah aksi nekat pemuda 21 tahun itu.
Baca Juga : Diduga Karena Asmara, Keluarga Pemuda yang Nekat Bunuh Diri di Transmart Lampung Akhirnya Buka Suara
Pemuda yang biasa disapa Tyas itu mengakhiri hidup dari lantai atas gedung Transmart Lampung.
Dilansir dari Tribunnews.com Jumat (22/2/2019), Tyas diketahui merupakan seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Aksi bunuh diri yang dilakukannya terbilang nekat karena ia secara terang-terangan melompat dari lantai atas gedung Transmart Lampung.
Baca Juga : Jenguk Shakira Aurum di Singapura, Jokowi dan Iriana Janjikan Hal Ini
Anak sulung dari empat bersaudara pasangan Asnawi dan Yatinah ini rela mengakhiri hidupnya diduga karena dipicu permasalahan dengan kekasihnya.
Peristiwa tersebut sempat didokumentasikan lewat video oleh seseorang dari dalam mobil, dan menjadi viral di media sosial.
Seperti yang diunggah dalam akun Instagram @tribunnews Sabtu (23/2/2019), terdengar suara si perekam tertawa - tawa sambil mengatakan "loncat, loncat."
Dalam rekaman tersebut, sejumlah suara perempuan sempat berteriak.
"Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin. Kan gara gara ngejerit dia loncat beneran," demikian suara yang terekam dalam video.
Dilansir dari Kompas.com (22/2/2019), seorang saksi bernama Heni sudah berupaya meminta tolong kepada petugas keamanan setempat.
Bahkan ia juga meminta pertolongan pada pegawai toko supaya mencari matras dagangan untuk mencegah aksi korban.
Sayangnya upaya tersebut tak membuahkan hasil.
"Bahkan saya melihat dari atas itu juga ada laki - laki yang berpakaian hitam, saya pikir dia bernegosiasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri tetapi malah ikutan ngambil gambar," kata Heni.
Tanpa ada pencegahan, Tyas pun akhirnya melompat dari atas gedung, dan tubuhnya tergeletak tak bernyawa.
"Mereka sibuk untuk mendokumentasikannya bahkan menyebarkan di sosial media," tutur Heni dengan menyesal karena tak berhasil membantu mencegah aksi korban.
Baca Juga : Sadis! Kali Ini Giliran Istri Gorok Suami Saat Tidur Lelap, Lehernya Nyaris Putus
Isak tangis keluarga menyelimuti rumah kediaman korban ketika jenazahnya datang.
Jenazah Tyas Sancana Ramadhan, tiba di rumah duka pada Jumat (22/2/2019), sekitar pukul 21.45 WIB.
Sementara itu, dikutip dari Tribun Lampung, kerabat Tyas, Djino (76) mengungkapkan, pada hari kejadian Tyas meninggalkan rumah sekitar pukul 09.30 WIB.
Keluarga tak menyangka bahwa pada sore harinya, korban melakukan bunuh diri di Transmart Lampung.
Djino menceritakan, Tyas diketahui kali terakhir pamit pergi dari rumah hendak kuliah.
"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," ucapnya.
Penyebab Tyas Sancana Ramadhan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis masih misterius.
Baca Juga : Lari Setelah Tebas Leher dan Belah Perut Sang Istri, Romi Sepriawan: Kak tolong kak, aku motong Erni kak!
Meski begitu, diduga ada sosok seorang polwan yang membuat Tyas patah hati sehingga mengambil jalan pintas.
"Sebenarnya jarang ketemu. Tapi, memang anaknya pendiam," kata Djino saat ditemui di Ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, Jumat, 22 Februari 2019 malam.
Kendati demikian, Djino mengatakan bahwa korban pernah putus cinta.
"Kata orangtuanya memang putus cinta. Dan katanya, ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," beber Djino.
Djino menambahkan, setelah itu, Tyas tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.
"Anak pertama. Anaknya memang pendiam," kata Asnawi dengan suara lirih.
Saat disinggung apakah korban ada masalah asmara, Asnawi mengaku tak tahu.
Namun, ia membenarkan bahwa sang anak menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang saat ini menjalani pendidikan kepolisian.
"Tapi memang dia punya pacar masuk polwan. Dia (Tyas) sukanya (terlalu) mendalam," katanya.
Setelah pacarnya masuk polwan, komunikasi di antara keduanya langsung terputus.
"Kemudian nggak ada komunikasi. Dengan keluarga juga. Masih lanjut? Nggak tahu. Tapi, kata temannya sudah putus," tandas Asnawi.
Motif kasus bunuh diri yang dilakukan Tyas Sancana Ramadhan (21) masih belum dapat dipastikan.(*)
Nicolaus Ade Prasetyo
Komentar