GridPop.id - Ani Yudhoyono masih dirawat di National University Hospital, Singapura akibat sakit kanker darah.
Pramono Edhie Wibowo akan menjadi pendonor sumsum tulang untuk kakaknya itu.
Agus Harimurti Yudhoyono mengakui, pamannya itu akan menjadi pendonor sang ibu.
Menurut Agus, usa diperiksa, sang paman berhasil memenuhi 8 parameter yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang.
Baca Juga : Bersiaplah, 4 Zodiak Ini Akan Alami Hal Terburuk Pada Bulan April 2019!
"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik ibu Ani Yudhoyono. Kami bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," tuturnya.
Selain Edhie, semua keluarga besar ibunya pun sudah diperiksa namun hanya sang paman saja yang cocok.
Sedangkan anggota keluarga yang lain hanya bisa memenuhi 4 parameter.
"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter," sambungnya seperti dilansir Kompas.com.
Agus melanjutkan transplantasi sumsum tulang belakang ini merupakan siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono.
"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," lanjutnya lagi.
Bagi pendonor sumsum tulang, tentu harus memenuhi berbagai persyaratan.
Transplantasi sumsum tulang merupakan prosedur menanamkan sel-sel induk darah sehat untuk menggantikan sumsum tulang rusak atau sakit.
Baca Juga : Syahrini Gencar Dituduh Hamil Di Luar Nikah, Sahabatnya Bantah dan Beri Bukti Valid Ini
Sedangkan bersadarkan Healthline.com, segera setelah mendonor, pendonor kemungkinan bisa saja merasakan kebingungan setelah operasi, pneumonia, stroke hingga serangan jantung.
Sebagian besar risiko ini muncul akibat dari anestesi yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung.
Bagi beberapa pendonor anestesi sangat aman, maksudnya hanya akan merasakan risiko umum, seperti sakit tenggorokan karena tabung pernapasan, mual ringan hingga muntah.
Sedangkan anestesi regional dapat menyebabkan sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.
Selain efek dari anetesi, pendonor mungkin akan merasakan efek samping dari transplantasi ini.
1. Memar di lokasi sayatan.
2. Rasa sakit dan kaku di mana sumsum diambil.
3. Pegal-pegal atau sakit pinggul atau punggung.
4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.
5. Merasa lelah selama beberapa minggu yang terjadi saat tubuh mengganti sumsum tulang yang hilang.
Sebenarnya, pendonor hanya akan kehilangan sejumlah kecil sumsum tulang, sehingga tidak akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Malah, tubuh akan menggantinya lagi dalam waktu 6 minggu.
Untuk waktu pemulihan sendiri berbeda pada setiap individu.
Bagi beberapa orang, setelah mendonorkan sumsum tulangnya masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Namun ada beberapa yang membutuhkan waktu sebulan untuk merasa seperti sedia kala.
Semoga saja setelah mendapat transplantasi sumsum tulang ini kondisi Ani Yudhoyono semakin membaik ya.(*)
Baca Juga : Syahrini Ungkap Alasan Dirinya Dipilih Reino Barack, Menyindir Luna Maya?
Baca Juga : Bersiaplah, 4 Zodiak Ini Akan Alami Hal Terburuk Pada Bulan April 2019!
Baca Juga : Bikin Rumah Seharga Rp.10 Miliar! Nikita Mirzani : Buat Sombong Lah!
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Health line,Gridhealth.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Grid. |
Komentar