Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.
Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu, Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.
"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).
Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.
Baca Juga : Tragis, Diduga Masalah Sepele, Menantu Tega Bakar Hidup-Hidup Ibu Mertua hingga Tewas
Tak tanggung-tanggung, ia sampai meminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.
"Ini bukan bullying (perundungan) tapi pembunuhan tingkat keji," ujar Hasan yang juga dilansir benarnews.org.
Kasus ini kini mendapatkan penanganan serius dari kepolisian Bangladesh dan dianggap sebagai aksus pembunuhan berencana.
Source | : | Grid.ID,Thedailystar.net,benarnews.org |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar