GridPop.id - Fera Oktaria (21) yang bekerja sebagai kasir ditemukan tewas di sebuah penginapan.
Pembunuhan ini menggemparkan karena tubuhnya termutilasi.
Jasadnya sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan.
Kasus pembunuhan Fera Oktaria (21) saat ini masih terus dikembangkan oleh tim gabungan Polda Sumatera Selatan.
Baca Juga : Saksikan Kondisi Bayinya, Nikita Mirzani Menangis Sejadinya-jadinya: Hati Saya Hancur!
Prada DP, oknum anggota TNI yang disebut-sebut adalah mantan kekasih Fera pun mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Ia diduga adalah pelaku dari kasus tersebut.
Hal itu terkuak berdasarkan keterangan dari Suhartini (50) yang merupakan ibu kandung Fera.
Menurutnya, anak bungsunya tersebut selalu ketakutan karena mendapatkan ancaman dari Prada DP.
Perilaku Prada DP yang ringan tangan, menurut Suhartini membuat Fera akhirnya memutuskan hubungan mereka. Namun, Prada DP menolak dan terus mengejar korban.
DP diketahui adalah seorang anggota TNI yang sedang menjalani pendidikan di Sartaif Rindam II/Baturaja.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan saat dikonfirmasi mengatakan, mereka saat ini telah membentuk tim untuk mencari keberadaan Prada DP.
Baca Juga : Fera Oktaria Dieksekusi Dengan Kondisi Tangan Terpotong, Dinding Penginapan Dipenuhi Sidik Jari Pelaku
Djohan menjelaskan,jika memang Prada DP terbukti menjadi pelaku atas pembunuhan Fera mereka tak akan segan melakukan proses hukum terhadapnya.
"Sekarang masih dilakukan penyelidikan, untuk memastikan keterlibatannya. Kami pastikan jika oknum TNI terbukti melakukan tindakan pidana akan diproses sesuai hukum yang berlaku," katanya.
Polda Sumatera Selatan saat ini telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi terkait kasus pembunuhan Fera Oktaria (21).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, mereka saat ini terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku pembunuhan Fera.
"Bukti sidik jari pelaku juga sudah kami dapatkan," kata Supriadi.
Dari hasil visum, petugas tak menemukan adanya tanda kekerasan seksual di tubuh Fera.
Baca Juga : Pendukungnya Ancam Penggal Kepala Jokowi, Prabowo Diminta Jangan Diam dan Bersembunyi
Namun, Supriadi enggan berspekulasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebut-sebut adalah mantan pacar dari Fera.
"Belum dipastikan, kami koordinasi dengan TNI agar tidak ada miscommunication,"ujarnya.
Hasil penyelidikan, petugas mendapatkan sidik jari di dinding kamar yang diduga adalah milik pelaku.
Namun, polisi masih enggan menduga-duga jika sidik jari tersebut adalah milik Prada DP.
"Sidik jari itu dibawa ke Puslabfor dan akan diteliti dulu," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (12/5/2019).
Supriadi melanjutkan, korban tewas setelah mengalami luka benturan keras di bagian kepala.
Di mana banyak luka memar ditemui di tubuh korban.
"Korban dieksekusi di kamar tersebut dengan kondisi tangannya terpotong, kami masih mencari keterangan untuk saksi sudah enam yang diperiksa,"ujarnya.
Terkait beredar kabar jika Prada DP sudah ditangkap di kawasan Bogor Jawa Barat, Supriadi membantah informasi tersebut, karena menurutnya polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.
"Belum, nanti kalau sudah tertangkap pasti aku kabarkan,"jelas Supriadi.
Baca Juga : Teriak-teriak Ancam Penggal Kepala Jokowi, Diduga Ada Pihak yang Menghasut dan Memprovokasi Pelaku
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Grid. |
Komentar