GridPop.id - Ini sebuah kisah yang snagat menyedihkan.
Sebuah kasus yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi semua.
Pada tanggal 7 Agustus 1972, siswi SMA berusia 16 tahun bernama Jeannette DePalma pamit kepada ibunya bahwa dia akan pergi mengunjungi seorang teman.
Namun sampai malam hari ia tidak pulang ke rumah.
Ibunya yang khawatir lantas menelepon polisi.
Polisi lantas melakukan pencarian hingga sampai bertanya ke rumah teman yang akan dikunjungi oleh Jeannette.
Baca Juga: Baru Nikah, Fadel Islami Kaget dengan Ritual Aneh Muzdalifah Jelang Tidur
Tetapi temannya bahkan berkata bahwa Jeannette tidak pernah datang sekalipun ke rumahnya pada hari itu.
6 minggu kemudian, seekor anjing yang berjalan di hutan dekat rumah Jeannette di Springfield, New Jersey, Amerika Serikat berlari kembali ke pemiliknya.
Mengejutkan apa yang dibawa anjing itu.
Anjing itu membawa sepotong lengan manusia di mulutnya.
Kondisi lengan itu sudah sangat rusak dan membusuk.
Penemuan mengerikan yang dilakukan anjing itu menyebabkan polisi mendapatkan petunjuk tentang sebujur mayat remaja putri yang telah hilang 6 minggu lalu.
Baca Juga: Dimabuk Cinta hingga Dibutakan Nafsu, Wanita di Bangka Tengah Tewas di Tangan Pria Pujaan Hatinya
Siapa lagi kalau bukan Jeannette DePalma.
Mayat Jeanette ditemukan di punggung bukit yang dikenal sebagai bukit Gigi Iblis.
Saksi bahkan mengatakan ketika itu mayatnya dikelilingi oleh serangkaian benda aneh aneh dengan sisa-sisa hewan mati yang tergantung di pohon-pohon di dekatnya.
Hal ini memicu sebuah misteri yang melibatkan rumor perdukunan dan sihir, serta ritual setan, yang masih belum terpecahkan sampai hari ini.
Desas-desus tentang sihir hitam dan sekte setan tersebar luas.
Beberapa penduduk setempat menuduh bahwa ada seorang penyihir remaja yang telah bersumpah untuk menculik dan membunuh seorang anak.
Baca Juga: Misteri Hidup Mbah Fanani, Pertapa Dieng Berambut Gimbal yang Dicabut dari Persemayamannya
Namun semua anggapan itu tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Hasil otopsi mayat Jeannette pun tidak dapat memberikan petunjuk.
Yang pasti Jeannette dibunuh karena ada bekas cekikan dilehernya.
Dengan tidak ada petunjuk lagi, polisi menutup kasus ini pada akhir tahun 1990-an.
Dengan sebagian besar arsip polisi hilang, tampaknya misteri pembunuhan Jeannette tidak akan pernah bisa dipecahkan hingga saat ini.
(*)
Komentar