GridPop.ID - Kerusuhan yang di Wamena terjadipada Senin (23/9/2019) lalu.
Bukan hanya menimbulkan kerugian material, kerusuhan juga menimbulkan korban berjatuhan.
Di balik kerusuhan tersebut, terdapat kisah seorang dokter yang gugur saat bertugas jauh dari keluarga.
Dikutip dari Kompas.com, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Senin (23/9/2019), mengakibatkan kerugian material yang belum dapat ditaksir nominalnya.
Kerugian tersebut dikarenakan massa melakukan perusakan dan pembakaran terhadap bangunan dan kendaraan bermotor.
"Total yang dibakar adalah 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jayapura, Rabu (25/9/2019).
Diberitakan oleh Kompas.com, Kamis (26/9/2019), dunia Kesehatan Papua berduka setelah salah satu dokter yang selama lima tahun terakhir bertugas di Kabupaten Tolikara, Papua, menjadi salah satu korban tewas kerusuhan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Namanya dr Soeko Marsetiyo (53 tahun). Dia berprofesi sebagai dokter umum yang bersedia meninggalkan keluarganya di Yogyakarta untuk melayani masyarakat di pedalaman Papua.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silwanus Sumule, SpOG(K) mengakui saat ini tidak mudah mencari seorang dokter yang bersedia ditugaskan di wilayah terpencil walau pada saat disumpah menjadi seorang dokter, mereka harus mau bertugas di mana pun dan dalam kondisi apa pun.