"Jadi kita jika tidak bisa menjaga jiwa dan raga, maka kita akan menjadi orang yang angkara murka. Padahal api jika dilakukan untuk hal yang bagus, bisa membakar semangat kita," papar Mbah Mijan.
Memasuki awal tahun 2019, Mbah Mijan mengaku merasakan getaran-getaran seperti gempa di beberapa pulau Indonesia.
"Setiap hari saya memantau getaran bumi seperti gempa," ucap Mbah Mijan.
Diakui Mbah Mijan, bencana alam ini merupakan bentuk komunikasi alam terhadap manusia.
"Bencana alam, menurut saya, (adalah) salah satu cara alam kita untuk berkomunikasi," ungkapnya.
Ia menyampaikan agar sebagai manusia, ada baiknya tetap menjaga alam sekitar agar bisa mengurangi bencana-bencana yang hendak datang.
"Disaat manusia bisa memahami alam, maka saling menjaga. Bencana alam yang terjadi itu, salah satu dari 'sayangi aku dong', alam pengen komunikasi dengan manusia," pungkas Mbah Mijan.
Kini, Mbah Mijan kembali membagikan ramalannya tentang bencana alam.
Source | : | Instagram,Grid.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar