GridPop.ID - Kasus pembunuhan terjadi di lingkungan sekolah.
Kasus pembunuhan ini melibatkan seorang siswa dengan seorang guru agama.
Adalah FL (16), siswa SMK SMK Ichthus, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara yang nekat membunuh gurunya sendiri yang bernama Alexander Pengkey.
Diberitakan Kompas.com, kejadian ini terjadai pada sekitar pukul 09.30 WITA di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.
Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi. Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.
Dilansir dari Tribun Manado, Katarina menceritakan awalnya Alexander menegur 3 siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah.
Ketiga siswa tersebut adalah C, FL dan OU.
Korban menyuruh FL si pelaku untuk pulang ke rumahnya, namun tegurannya diprotes oleh siswa berinisial OU sehingga perdebatan pun tak terhindari.
Beberapa saat kemudian, pelaku FL kembali ke sekolah dengan membawa pisau.
Tanpa basa basi ia langsung menikam tubuh korban yang saat itu berada di atas sepeda motor.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.
Usai menganiaya korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.
Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.
Keterangan dari Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani, pelaku saat itu terpengaruh minuman keras.
Saat ditanya, FL mengaku saat malam hari sebelum penikaman ia sedang minum-minum.
Tim Inafis Polresta Manado sudah melakukan olah TKP di SMK Ichthus, Selasa (22/10/2019).
Inafis datang ke sekolah bersama Kapolsek Mapanget, AKP Muhlis Suhani.
Mereka melakukan identifikasi di beberapa tempat ditemukannya darah bekas penusukan.
Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh mengaku terkejut dengan peristiwa penikaman guru oleh siswanya.
"Saya sudah ada di sekolah, ketemu kepala sekolahnya," ujar dr Grace.
Baca Juga: Geger Jenazah Ditemukan di Rumah Artis Kondang Ini, Diduga Jadi Korban Pembunuhan!
Ia belum mau berkomentar lebih, atas kronologi kejadian karena baru menemui kepala sekolah membicarakan kasus ini.
"Setelah pertemuan ini akan disampaikan apa langkah dinas pendidikan," jelasnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Manado |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar