Tak hanya itu, Melaney Ricardo juga menampilkan beberapa bukti-bukti tayangan kartun yang disensor.
Bukti tayangan yang ditampilkan berupa foto pentil ban yang disensor, sapi yang sedang diperah susunya, dan lain sebagainya.
"Wah serius ini?" tanya Agung Suprio seraya tertawa.
Baca Juga: Menggebrak dengan Lagu Hits, Konser BLACKPINK di Jakarta Bikin Heboh, Penonton Histeris
Menurut Melaney Ricardo, seseorang yang mengenakan pakaian renang di lokasi yang tepat, yakni kolam renang adalah hal yang wajar.
Mendapat pertanyaan tersebut, Agung Suprio langsung tertawa.
Agung Suprio menjelaskan, bukan KPI yang memberikan sensor dan blur terhadap tayangan kartun dan pentil ban.
Tindakan memberi sensor dan blur sebenarnya berasal dari lembaga penyiaran sendiri.
Baca Juga: Ucapan Ulang Tahun Jennie BLACKPINK Jadi Trending Topic di Twitter
Pasalnya, KPI hanya memantau tayangan televisi, yaitu setelah tayang dan bukan sebelum tayang.
"Jadi KPI tidak (melakukan) blurring, jadi kita memantau pasca tayang, bukan sebelum tayang," kata Agung Suprio.
Dijelaskan langsung oleh Agung Suprio, KPI tidak memantau proses produksi siaran televisi.
Namun, KPI hanya memantau setiap tayangan setelah tayang di televisi.
Bagi KPI Pusat penggunaan sensor adalah reaksi yang berlebihan dari lembaga penyiaran.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar