GridPop.id - Ini sebuah kisah yang tak disangka-sangka.
Seorang bintang porno Jepang yang memiliki tubuh pendek atau cebol dan terlihat seperti anak-anak bermain di film dewasa dengan rating X.
Dia sebenarnya adalah seorang programmer komputer yang berusia 24 tahun.
Tak disangka pekerjaan yang dilakukan dari jerih payahnya bermain film porno.
Kohey Nishi, pemuda pemain film porno ini memiliki penyakit tak tersembuhkan yang disebut mucopolysaccharidosis.
Dia mencari nafkah dengan berhubungan seks dengan wanita yang terlihat cukup tua dan cocok terlihat sebagai ibunya.
Hasil nafkahnya ini ia berhasi menempuh pendidikan yang mengantarkannya menjadi programmer komputer.
Dengan kondisi fisiknya, dia berjuang supaya bisa bertahan lebih lama lebih dari lima menit ketika proses pengambilan gambar film porno.
Kondisinya yang membuat ia harus bisa bermaini di tempat tidur lebih lama.
Menurut Kohey Nishi, sebenarnya kondisi fisiknya tidak terlalu mengganggu dirinya karena kebanyakan adegan film porno yang ia lakoni berada di tempat tidur.
Kohey Nishi diperkenalkan ke industri film dewasa oleh teman minumnya, Ganari Takahashi, salah satu konglomerat industri film Japanese adult video.
Ia berharap bisa mencegah anak-anak dilecehkan secara seksual melalui pekerjaannya.
Kohey Nishi memliki penyakit yang pertumbuhan tubuhnya berhenti dan membuat dia rentan terhadap cedera tulang belakang.
Ini berarti Kohey Nishi sebenarnya tidak dapat bertahan lebih lama lebih dari lima menit ketika beradegan film porno di ranjang.
Keterbatasan fisik Kohey Nishi juga tidak hanya mambuat pertumbuhan tubuhnya melambat tetapi ia juga memilki keterbatasan tidak bisa membuka botol plastik atau mendengar di telinga kirinya.
Ini terjadi karena ia mengalami transplantasi sumsum yang membuat sistem syarafnya terganggu dan fungsi tubuhnya tidak berjalan normal.
Meskipun ia memilki penggemar yang banyak, tetapi ia mengakui bahwa ia mengalami tekanan.
Tekanannya adalah ia harus bermain bagus dan bisa mempertahankan ereksi di depan kru film.
Dia telah memanfaatkan penampilan yang mudanya untuk menarik fans wanita yang lebih muda.
'Tidak ada orang dewasa dan terlihat seperti anak kecil dariku!', uajr Kohey Nishi.
Menurutnya, anak-anak tidak akan mungkin bermain film porno tetapi orang seperti dia, orang bertubuh pendek, bisa berperan sebagai anak kecil dalam film dewasa ini .
Dia menambahkan, 'Saya pernah diberitahu bahwa videonya tampak berbahaya saat dilihat oleh anak-anak di layar."
"Tapi saya telah mempertimbangkan bahwa karya saya bisa mencegah anak-anak dilecehkan secara seksual, seperti film perang dan permainan video penembak dapat berkontribusi pada perdamaian.", jelasnnya.
Kohey Nishi saat ini sedang membuat film dengan judul 'Having Sex in the Magic Mirror Box Car" bersama mahasiswa wanita yang Ingin menjadi guru Taman Kanak-kanak.
Dia mengaku ingin pindah ke film porno dan non-erotis di industri film di Amerika.
Jepang adalah satu-satunya anggota kelompok industri G7 di negara-negara industri yang tidak melarang konten pornografi anak sampai tahun 2014.
Sampai saat, di Jepang tidak bisa sembarang membuat atau mendistribusikan pornografi anak, tapi hanya bisa memiliki kontennya.
Setelah undang-undang tersebut mulai berlaku, setiap orang yang memiliki konten pornografi anak harus dihapus karena melanggara aturan.
Namun, gambar pedofilia tetap legal dalam buku komik manga. (*)
Komentar