Billy lahir di Serui, Kepulauan Yapen, Papua dari keluarga kurang mampu.
Sang ayah berprofesi sebagai guru, sedangkan sang ibu membantu ekonomi keluarga dengan menjual kue. Tak jarang, Billy kecil ikut membantu sang ibu.
Dibalik kekurangan dan keterbatasannya, Billy berhasil menyelesaikan pendidikannya. Ia mendapatkan beasiswa di SMA dengan predikat sebagai lulusan terbaik.
Ia kemudian diterima di Faklutas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
Kecerdasan, ketekunan serta doa orang tua Billy membuatnya mendapatkan pekerjaan bergengsi di salah satu perusahaan minyak dan gas asal Inggris.
Namun, hatinya gelisah. Gajinya yang fantastis tidak membuat Billy bahagia.
Setelah berpikir panjang, ia meninggalkan segala gengsi yang diraih.
Ia melepaskan jabatannya di perusahaan itu dan fokus mengurus "Kitong Bisa", yayasan yang memfokuskan diri pada persoalan pendidikan anak-anak Papua.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar