"Saya nyapu lagi depan Mahkamah Agung terus saya pikir bom yang biasa di istana, kenceng pas saya neyebut pengeng kuping saya, sekali kenceng banget," kata Maryati dikutip dari Kompas TV.
Maryati kemudian diminta untuk menjauh oleh seorang petugas keamanan.
"Satpam lari, bom bu, bom," cerita Maryati.
Setelah ledakan menurut Maryati pihak Kepolisian tidak langsung datang.
Ia mengatakan, saat itu Jalan Medan Merdeka Utara masih ramai kendaraan yang lewat.
"Belum ada polisi, mobil juga masih ramai, masih jalan, saya tahunya bunyi kenceng," kata Maryati. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com,KompasTV |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar