GridPop.ID - Keluarga Presiden Joko Widodo tengah berduka cita.
Ibunda dari Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, meninggal dunia pada Rabu (25/3/2020).
Almarhumah tutup usia di Rumah Sakit DKT, Slamet Riyadi, Surakarta, Jawa Tengah pada pukul 16.45 WIB setelah 4 tahun mengidap kanker.
Mendengar kabar duka ini, para kerabat dan pejabat pun berbondong-bondong datang ke rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.
Diberitakan Tribun Solo, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan isi wasiat dari Sudjiatmi Notomiharjo.
Khofifah mengatakan, saat melayat dalam rumah duka keluarga membaca surah Yasin.
Dia bercerita bertemu putri atau saudara dari Presiden Joko Widodo dan menanyakan wasiat dari almarhum.
Pada wasiat pertama almarhum adalah meminta anak - anaknya tetap menjaga hubungan baik dengan teman almarhumah.
Kedua, almarhum meminta sisa rejeki yang dia miliki untuk di wakafkan Masjid.
Selama hidup, Khofifah mengenal Ibunda Presiden Joko Widodo sebagai sosok yang taat beragama.
Almarhum tidak pernah meninggalkan salat dan selalu hadir dalam pengajian warga.
Pagi ini pukul 08.12 WIB terlihat Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa datang masuk dalam kediaman.
Khofifah datang dengan busana hitam tidak banyak bicara ketika turun dari dalam mobil dan hanya menyapa singkat pada para pewarta.
"Assalamualaikum," sapa Khofifah pada wartawan.
Khofifah kemudian masuk dalam kediaman.
Semua mobil yang hendak melayat diwajibkan berhenti di depan gang jalan masuk kediaman Ibunda Presiden.
Penjagaan oleh TNI dan Polri juga terlihat ketat di lapangan.
Kursi Diatur Jaraknya
Pengamanan acara layatan Ibunda Presiden Joko Widodo dilakukan dengan ketat.
Tidak sembarang orang dibiarkan masuk dalam rumah duka.
Hal itu terlihat mulai gang masuk di rumah Ibunda Presiden Joko Widodo yang dijaga petugas dari TNI dan Polri.
Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, pemakaman Ibunda Presiden akan dilakukan hari ini di Mundu, Gondangrejo, Karanganyar Kamis (26/3/2020) pukul 13.00.
Nanti akan berangkat dari kediaman menuju lokasi pemakaman.
Selama proses layatan tidak terlihat ada keramaian dalam kediaman Ibunda Presiden Joko Widodo.
Letkol Inf Wiyata S Aji mengatakan, lokasi tempat duduk dalam acara layatan juga diatur.
Kursi ditata dengan jarak satu sama lain satu meter.
Selain itu, ada batas waktu yang ditentukan misal di dalam rumah duka hanya 5-10 menit.
"Kalau masuknya ada screening, utama keluarga dan masyarakat," kata Letkol Inf Wiyata S Aji.
Menurut dia, semuanya sudah menuruti ajakan Presiden agar mendoakan dari rumah.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya karangan bunga yang berjajar di jalan sekitar kawasan Sumber, Banjarsari.
Turunkan 1.200 Personel
Lewat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jokowi menitip pesan agar masyarakat tak bertakziah ke rumah duka, dan meminta warga berdoa dari rumah masing-masing.
Meski demikian, hal itu tak membuat TNI dan Polri melonggarkan jumlah pasukan pengaman di rumah duka.
Pihak TNI dan kepolisian bersinergi dalam mengamankan lokasi rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Kapolda Jawa Tengan Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyampaikan ribuan personel disiagakan untuk mengamankan lokasi.
"Ini merupakan pengamanan VVIP yang disebut pengamanan Waskita yang menerjunkan 1.200 personel pengamanan," tutur Rycko, Rabu (25/3/2020).
"Itu terdiri atas 650 personel TNI dan 550 personel kepolisian, termasuk Brigadir Mobil dan kawan-kawan Dishub," imbuhnya membeberkan.
Personel akan disebar ke sejumlah titik untuk mengamankan rangkaian prosesi pemakamanan Sudjiatmi Notomihardjo atau akrab disapa Eyang Noto.
"Pengamanan di rumah duka, sekitar rumah duka, termasuk rute sepanjang pemakaman dan tempat pemakaman," jelas Rycko.
Pihak keamanan menyediakan tempat khusus bagi masyarakat yang melayat ke rumah duka Presiden Jokowi.
Masyarakat yang ingin melayat hanya diperkenankan sampai gerbang masuk jalan rumah duka.
"Hanya disekat di sini, penyekatan merupakan amanah keluarga, pihak keluarga mengamanahkan pada para pelayat yang akan hadir cukup mendoakan dari rumah saja," jelas Rycko.
"Itu sudah jauh lebih dari cukup pihak keluarga sangat memahami, sangat menghormati situasi saat ini," tambahnya.
Adapun pemerintah saat sedang fokus memutuskan mata rantai virus Corong yang saat ini sedang mewabah.
"Termasuk kebijakan pemerintah dan maklumat Kapolri yang sudah dikeluarkan untuk melaksanakan upaya pencegahan dengan menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak mendatangkan warga yang cukup banyak," terang Rycko.
"Itu juga gunanya untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus Corona," tandasnya.
Gang masuk menuju rumah duka almarhumah Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo, memang dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
Gang masuk ke rumah duka juga dipasangi dengan rambu barikade.
Setiap pelayat masuk harus melalui pemeriksaan suhu tubuh. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Khofifah Ungkap 2 Wasiat Ibunda Jokowi Sudjiatmi Notomiharjo, Minta Sisa Rejeki Diserahkan Masjid"
Source | : | Tribun Solo |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar