GridPop.ID - Baru-baru ini, Ruben Onsu terjerat masalah perihal usaha Geprek Bensu miliknya.
Ia diduga telah menjiplak I Am Geprek Bensu, milik Benny Sujono.
Sampai akhirnya kasus ini pun melaju ke ranah hukum.
Tim kuasa hukum PT Ayam Geprek Benny Sujono atau I Am Geprek Bensu Eddie Kusuma memberikan dua penawaran kepada pihak Ruben Onsu.
Setelah kalah di pengadilan, Ruben Onsu rupanya mendatangi Eddie Kusuma untuk meminta maaf.
Ia juga diberi dua penawaran yang berupa solusi oleh pihak I am Geprek Bensu.
Dilansir dari Youtube KH INFOTAINMENT Sabtu (13/6/2020), Eddie Kusuma mengatakan bahwa Ruben Onsu selama ini sudah melanggar batas.
"Gak usahlah ribut-ribut, saya ada 3 kali ketemu sama Jordi sebelum putusan. Sama pengacaranya, sebagai seorang pembela, saya selalu mengajukan berdampingan, damailah baik-baik. Sadarlah semua," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, ia baru mengetahui hasil putusan Mahkamah Agung saat sedang makan siang bersama Jordi Onsu dan pengacaranya.
"Sebelum saya tahu putusan MA, Jordy sama saya sama pengacaranya duduk bareng ngobrol makan siang. Di tengah makan siang itu keluar putusan MA itu," katanya.
Pada momen makan siang itu, kata dia, pihaknya beritikad baik agar tidak ada keributan.
"Apa yang kau dirugikan atau kau mau rugikan kami apa, gak usah hukum lah, bicara aja, kita cari alternatif dan solusi yang terbaik, tau-tau keluar," katanya.
Ia pun mengaku bahwa setelah putusan MA sudah ada komunikasi, dan pertemuan dengan Ruben Onsu.
"Kemarin saudara Ruben juga sudah ketemu sama saya, baru kemarin. Ya kita sama-sama menjaga ini, maka saya nggak mau berita yang miring. Intinya kita sama-sama bagaimana mencari solusi yang terbaik," kata dia.
Ia pun menawarkan dua solusi yang ditampun oleh Ruben Onsu dan menurutkan akan dipikrkan baik-baik dulu.
"Ini merek punya kita, kalau kau mau pake boleh lisensi dari kita, izin dari kita, memang dari kita kan. Atau kau mau kuasai ini, silahkan saya lepas. Saya sudah memberikan penawaran yang terbaik kan? Dia bilang mau pikir-pikir, ya silahkan. Nah minggu ini mau ketemuan dengan saya," bebernya.
Eddie Kusuma pun mengatakan kalau Ruben Onsu secara langsung menyampaikan permintaan maaf.
"Dia minta maaf sama saya, kalau saya kemarin bisa ketemu Abang saya kira masalah ini enggak sepanjang ini, dia bilang gitu. Ya sorry lah dia bilang baru hari ini punya waktu untuk berjumpa. Gak apa-apa saya bilang," katanya.
Kemudian Eddie Kusuma juga menceritakan kerugian yang dialami pihak I am Geprek Bensu selama ini karena dianggap palsu.
"Pasti ada (kerugian), besar. Dia punya 110 outlet loh bayangkan, 1 outlet Rp 1 M terakhir, awalnya Rp 300 juta, kalau kita nggak pernah jual. Berarti dia meraup uang dari sana berapa besar, kita tidak tahu, itu bagian dari kerugian kita kan," katanya.
"Saya kira wajar ya kalau dia mau beli dari saya merek ini, jual beli merek kan boleh menurut undang-undang. Silahkan kalau mau," tambahnya.
Ia mengaku bahwa pihak Ruben Onsu sempat meminta pihaknya untuk menutup gerai I am Geprek Bensu.
"Saya suruh jalan kok, sampai sekarang jalan," katanya.
Namun pihak Ruben Onsu tak berani memaksa tutup karena sebelumnya belum memiliki sertifikat.
"Dulu gak berani, karena dia gak punya sertifikat. Baru 24 Mei 2019 baru ada sertifikat, pagi kita udah dapat jam 10, taunya besok paginya tanggalnya sama, eh kok bisa dapat ya., nomornya pokoknya selisih 50 nomor, tapi kamu duluan, apapun mau ceritanya, kami duluan," tegasnya.
Ia pun mengatakan kalau dari pihak I am Geprek Bensu ada niatan untuk melaporkan pihak Ruben Onsu.
"Mereka itu mau, maklum anak muda, tapi saya bilang jangan. Tadinya mau melaporkan, keterlaluan karena dituduh yang tidak-tidak, tapi saya bilang jangan, jangan peruncing masalah ini. Yang damai aja lah, yang baik-baik aja," katanya.
Beberapa kerugian yang juga dialami I am Geprek Bensu yakni pihak Ruben Onsu mengambil beberapa franchisor milih I am Geprek Bensu.
"Jadi pas dia masuk ke kita sama-sama, kita sudah ada 48 outlet, setengahnya diborong ke sana, 30 lebih diambil Ruben, jadi hak milik dia, yang ikut dia. Jadi dia itu langsung ada outlet, nggak dibeli," ujarnya.
"Jordi kan dulu manager operasional, tentu dia ajak kawan-kawan dia, orang-orangnya dibawa lari semua. Dia konferensi pers kasih tahu orang mulai hari ini saya tidak lagi dengan I'm Geprek Bensu, kita di geprek bensu, saudara pilih mana saya atau mereka, pilihlah semua itu," katanya lagi. (GridPop.id)
(*)
Source | : | Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Popi |
Komentar