Susi Pudjiastuti memberikan penjelasan tersebut lantaran banyak yang bertanya apakah dirinya akan maju di Pilpres 2024.
Susi Pudjiastuti menjawabnya dengan mengunggah artikel berita di Kompas.com soal isu dirinya akan maju di Pilpres 2024.
"Kompas artikel ttg jawaban saya atas pertanyaan : Soal Jadi Capres 2024, Ini Kata Susi Pudjiastuti," tulis Susi Pudjiastuti.
Dalam artikel tersebut, ibunda Nadine Kaiser ini mengatakan kalau ia adalah orang terakhir yang diperhitungkan oleh partai-partai politik di Indonesia untuk meju ke Pilpres 2024.
Hal ini berarti kemungkinan ia maju pada Pilpres 2024 sangatlah kecil.
"Nyapres tuh apa sih? Nyapres di negeri keong ha? Susi akan menjadi the last person yang diperhitungkan oleh mereka, yang dilirik oleh mereka (partai politik)," kata Susi Pudjiastuti dalam live streaming bersama Opini.id, Jumat (24/4/2020).
Susi Pudjiastuti pun memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang menyebut kalau ia adalah orang terakhir yang akan dipilih.
Susi Pudjiastuti mengatakan kalau ia selama ini dikenal agak gila dan memiliki logika yang terbalik-balik.
Terlebih sistem politik di Indonesia ini tak bisa mencalonkan diri sebagai kepala negara secara independen.
Sedangkan selama ini kandidat pilihan akan diusung partai sehingga hanya partai-partai politiklah yang berhak mencalonkan wakil mereka.
Source | : | Tribunnews Maker |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar