Sebelum meninggalkan TKP, Roy mengatakan Lucky diduga menggedor kaca jendela sopirnya sebanyak dua kali.
Ia bahkan merekam hal tersebut untuk menjadi bukti.
"Sebenarnya kalau dianalisis dari alat bukti, nanti dari kendarannya akan ketahuan, mana yang diserempet, mana yang nyerempet. Karena yang panjang itu adalah yang menyerempat."
"Kalau itu mau diselidiki, bahkan kalau mau diterapkan pakai Trafic Accident Analytic (TAA), bisa dibuktikan bahwa sebenarnya sayalah yang justru jadi korban," katanya.
Roy mengakui dirinya langsung pergi ke stasiun televisi untuk siaran langsung.
Setibanya di sana, menurut Roy, Lucky ikut ke tempat stasiun televisi tersebut.
Namun, Roy tidak bisa langsung menyelesaikan lantaran ia sudah ditarik masuk untuk siaran langsung.
Roy kemudian menitipkan pesan ke sopirnya untuk menyelesaikan hal tersebut di kantor polisi.
"Selesai siaran, saya turun, saya tanya ke drivernya, 'mana orangnya?'. Kata sopir saya, 'pergi pak'. Saya tanya ke satpam, 'pergi pak sambil marah-marah'. Dia bahkan memarahi satpam-satpam di situ," terangnya.
"Jadi dia marah-marah dan pergi sebelum polisi datang. Jadi, dialah yang kabur," tambahnya.
Versi Lucky
Menurut Lucky Alamsyah, Roy Suryo telah menyerempet mobil dan kabur ke parkiran stasiun televisi.
Lucky memang tidak menyebut nama langsung Roy Suryo. Ia hanya menulis mantan menteri inisial RS.
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar